Berita – Pada tanggal 13 April 2025, sebuah peristiwa tragis terjadi di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah. Sebanyak 103 warga desa mengalami keracunan makanan setelah menghadiri acara hajatan wayang yang diadakan di daerah tersebut. Insiden ini menyebabkan satu orang dilaporkan meninggal dunia.
Latar Belakang Insiden
Acara hajatan wayang, yang merupakan tradisi lokal yang biasa dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, menyajikan makanan kepada para tamu. Namun, makanan yang disajikan kali ini diduga menjadi penyebab keracunan massal. Sejak awal, jumlah orang yang terpapar keracunan hanya puluhan, namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, jumlah ini meningkat drastis menjadi 103 orang.
Gejala dan Penanganan
Warga yang mengalami keracunan menunjukkan berbagai gejala, termasuk diare, muntah, dan demam. Dari jumlah tersebut, 31 orang harus dirawat inap di beberapa rumah sakit di Klaten dan Yogyakarta. Menurut data yang diperoleh dari Kalak BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna, pengelompokan pasien yang dirawat di rumah sakit terdiri dari:
- RS Bagas Waras: 17 orang
- RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro: 7 orang
- RS Cakra Husada: 2 orang
- RS Bhayangkara Yogyakarta: 1 orang
- Puskesmas Gantiwarno: 5 orang
Penyelidikan Polisi
Polres Klaten juga terlibat dalam penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti dari keracunan ini. Dua saksi dari penyelenggara hajatan telah dimintai keterangan untuk membantu proses investigasi. Kasat Reskrim Polres Klaten, Iptu Taufik Frida Mustofa, mengungkapkan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini untuk menemukan sumber penyebab keracunan.
Respons Masyarakat dan Pemerintah
Setelah berita tentang keracunan makanan ini menyebar, banyak warga desa yang merasa khawatir akan kesehatan mereka. Pemerintah setempat berupaya memberikan informasi dan bantuan kepada para korban. Selain itu, langkah pencegahan pun mulai dibahas untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.
Dampak Kesehatan Masyarakat
Kasus keracunan makanan ini menjadi peringatan bagi masyarakat akan pentingnya keamanan pangan. Pemerintah daerah dan lembaga kesehatan diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap makanan yang disajikan dalam acara-acara besar. Kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas agar insiden yang merugikan seperti ini tidak terulang kembali.
Insiden keracunan makanan di Klaten ini merupakan pengingat akan pentingnya kehati-hatian dalam penyajian makanan di acara publik. Dengan meningkatnya jumlah korban, diharapkan semua pihak dapat belajar dari kejadian ini untuk mencegah terjadinya keracunan makanan di masa mendatang. Langkah-langkah pencegahan dan penyuluhan tentang keamanan pangan harus diperkuat, demi kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Tindakan Selanjutnya
Kami akan terus memantau perkembangan dari kasus ini dan memberikan informasi terbaru kepada publik. Diharapkan semua pihak dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat, terutama dalam acara-acara besar yang melibatkan banyak orang.
