Berita – Pada Sabtu, 19 April 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor mengungkap hasil penelusuran terkait fenomena viral kematian ikan di Situ Rawa Jejeg, Klapanunggal. Kasus ini menarik perhatian publik setelah video yang menunjukkan ikan-ikan mengambang di permukaan air beredar luas di media sosial. Dalam berita ini, kita akan membahas penyebab kematian ikan tersebut, langkah-langkah yang diambil DLH, serta dampaknya terhadap lingkungan.
Kronologi Kejadian
Fenomena kematian ikan di Situ Rawa Jejeg mulai mencuat setelah warga setempat mengunggah video yang menampilkan sejumlah ikan yang mati dan mengambang. Dalam video tersebut, ikan yang mati terlihat diduga tercemar oleh limbah oli, dengan banyaknya sampah di sekitar lokasi. Kejadian ini menimbulkan keresahan di masyarakat dan memicu tindakan cepat dari pihak berwenang.
Hasil Penelusuran DLH Bogor
Setelah melakukan penelusuran, Kabid Gakkum dan Pengolahan Limbah B3 DLH Kabupaten Bogor, Gantara Lenggana, mengungkapkan bahwa kematian ikan diduga disebabkan oleh pelepasan oli ke saluran pembuangan yang mengalir menuju Situ Rawa Jejeg. Gantara menyatakan:
“Kesimpulan, diduga ada pelepasan pelumas atau oli ke saluran pembuangan yang bersambung ke aliran dan menuju Situ Rawa Jejeg.”
Penyebab Utama
Gantara menambahkan bahwa dugaan adanya kegiatan daur ulang plastik yang tidak dikelola dengan baik berkontribusi terhadap pencemaran ini. Lumpur hasil pencucian cacahan plastik mengalir bersama air limpasan saat hujan, yang kemudian mencemari situ. Hal ini menunjukkan pentingnya pengelolaan limbah yang benar untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Langkah Tindak Lanjut
Menanggapi situasi ini, DLH Bogor telah melakukan pengawasan ketaatan lingkungan hidup di kawasan tersebut. Kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dilakukan untuk mengawasi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar Situ Rawa Jejeg. Gantara menjelaskan:
“Tindaklanjut dikarenakan ada beberapa perusahaan PMA yang menjadi kewenangan KLH, akan dilakukan pengawasan ketaatan lingkungan hidup bersama dengan KLH terhadap perusahaan dan kegiatan daur ulang plastik di sekitar Situ Rawa Jejeg.”
Dampak Lingkungan
Kematian ikan di Situ Rawa Jejeg tidak hanya berdampak pada ekosistem perairan, tetapi juga pada kesehatan masyarakat di sekitarnya. Pencemaran air dapat mengakibatkan gangguan kesehatan bagi warga yang bergantung pada sumber daya alam tersebut. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menyadari dampak dari tindakan yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Edukasi Masyarakat
Pentingnya edukasi tentang pengelolaan limbah dan dampak pencemaran harus menjadi prioritas. Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang cara-cara yang dapat mereka lakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah pencemaran. Kegiatan sosialisasi oleh DLH dan organisasi lingkungan hidup harus digalakkan untuk menciptakan kesadaran kolektif.
Kematian ikan di Situ Rawa Jejeg adalah pengingat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Tindakan tegas dari DLH dan kerjasama dengan KLH merupakan langkah positif dalam menangani masalah pencemaran. Masyarakat diharapkan dapat berperan serta dalam menjaga kelestarian lingkungan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.