Berita – Pada malam hari tanggal 18 April 2025, media sosial diramaikan oleh unggahan dari warga Bekasi yang mengeluhkan bau gas yang menyengat. Fenomena ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar wilayah Ciledug, Kecamatan Setu. Berita ini menarik perhatian banyak orang, hingga mencapai ribuan interaksi di platform X. Namun, apa sebenarnya yang terjadi dan bagaimana tanggapan dari pihak terkait, khususnya PT Perusahaan Gas Negara (PGN)?
Latar Belakang
Bau gas yang tercium di Bekasi pada malam tersebut membuat banyak warga merasa tidak nyaman. Beberapa pengguna media sosial melaporkan bahwa mereka mencium aroma yang mirip dengan gas, minyak, atau bensin. Salah satu pengguna, yang mengaku tinggal di Rawalumbu, bahkan menyatakan bahwa bau tersebut membuatnya pusing. Respons ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi yang jelas antara masyarakat dan pihak berwenang untuk menangani masalah semacam ini.
Reaksi Masyarakat
Salah satu unggahan yang viral menyebutkan, “Bau gas ini katanya satu Bekasi, dan saya bingung asalnya dari mana.” Unggahan ini menarik perhatian karena menunjukkan kepanikan warga. Banyak yang merasa khawatir jika bau tersebut adalah indikasi kebocoran gas yang bisa berbahaya. Selain itu, beberapa warga yang sedang hamil dan memiliki anak kecil juga mengungkapkan kekhawatiran mereka akan kesehatan keluarga.
Tanggapan PGN
Menanggapi laporan tersebut, Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, memberikan klarifikasi. Ia memastikan bahwa tidak ada kebocoran pada jaringan pipa gas bumi di daerah tersebut. “PGN telah melakukan pengecekan menyeluruh dan tidak menemukan adanya indikasi kebocoran,” kata Fajriyah. Ini adalah langkah penting untuk meredakan kepanikan di kalangan masyarakat.
Proses Inspeksi
Area Head PGN Bekasi, Maisalina, menambahkan bahwa tim PGN segera dikerahkan untuk melakukan inspeksi lapangan. Dalam pengecekan tersebut, mereka menemukan bahwa bau yang tercium tidak berasal dari jaringan gas PGN. “Kami sudah lakukan pengecekan di seluruh jaringan, hasilnya tidak ditemukan adanya kebocoran,” ucapnya. Penegasan ini membantu meyakinkan masyarakat bahwa pasokan gas tetap aman.
Pentingnya Koordinasi
Meskipun bau gas sudah tidak tercium lagi, PGN tetap melakukan pemantauan ketat dan berkoordinasi dengan pihak berwenang. Hal ini penting untuk menjaga keamanan masyarakat dan pelanggan gas bumi. Ziah, Corporate Secretary PGN, menyarankan masyarakat untuk segera melapor ke Contact Center 135 jika mencium bau gas atau mendapati kondisi menc
Kejadian bau gas di Bekasi menunjukkan betapa pentingnya komunikasi antara masyarakat dan pihak berwenang. PGN telah melakukan langkah proaktif untuk memastikan bahwa tidak ada kebocoran gas, dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Dengan adanya informasi yang jelas dan akurat, diharapkan warga dapat merasa lebih aman dan tenang.
Kegiatan Selanjutnya
Pengawasan dan pemantauan akan terus dilakukan oleh PGN untuk memastikan keamanan pasokan gas. Masyarakat juga diharapkan dapat berpartisipasi aktif dengan melapor jika ada hal-hal yang mencurigakan. Ini adalah langkah penting dalam menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat.
