Berita

Transformasi Sihanoukville: Dari Kota Sepi Menjadi Pusat Judi 24 Jam

×

Transformasi Sihanoukville: Dari Kota Sepi Menjadi Pusat Judi 24 Jam

Sebarkan artikel ini
Potret Sihanoukville - Roun Ry
Potret Sihanoukville - Roun Ry

Berita Terkini – Dalam satu dekade terakhir, Sihanoukville, sebuah kota kecil di tepi pantai Kamboja, telah mengalami transformasi dramatis. Dari yang dulunya dikenal sebagai destinasi liburan yang tenang, kini kota ini berubah menjadi pusat perjudian yang aktif 24 jam, didominasi oleh investasi dari China.

Perubahan Drastis Sejak 2018

Sihanoukville, yang terletak di sebelah selatan Kamboja, dulunya jarang dikunjungi oleh wisatawan asing. Namun, segalanya berubah setelah Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, menerima investasi besar-besaran dari China. Dengan proyek-proyek infrastruktur yang masif, Sihanoukville kini menjadi pusat bisnis yang ramai, terutama dalam industri perjudian.

Menurut laporan dari The Guardian, pada tahun 2018, Sihanoukville mulai mengalami pembangunan yang agresif, termasuk proyek pembangkit listrik senilai US$ 4,2 miliar. Dalam waktu singkat, kota ini dipenuhi dengan kasino, gedung pencakar langit, dan fasilitas lainnya yang menarik minat investor asing.

Statistik Pembangunan yang Mencolok

Berdasarkan data dari The Khmer Times, hingga tahun 2023, Sihanoukville telah memiliki lebih dari 1.000 bangunan pencakar langit, dibandingkan dengan hanya 80 gedung pada tahun 2018. Juru bicara Balai Provinsi Sihanoukville, Kheang Phearum, menyatakan bahwa 475 gedung telah selesai dan beroperasi, sementara 177 lainnya sudah selesai tetapi belum beroperasi.

“Beberapa dari gedung-gedung tersebut adalah kasino, sementara yang lainnya digunakan untuk perumahan pekerja kasino,” jelas Kheang Phearum. Pembangunan yang pesat ini memberikan dampak signifikan pada ekonomi lokal, meskipun tidak tanpa tantangan.

Dampak Positif dan Negatif bagi Penduduk Lokal

Transformasi Sihanoukville menjadi pusat perjudian telah menarik banyak orang dari seluruh dunia, terutama dari China. Namun, perubahan ini juga membawa dampak negatif bagi penduduk lokal. Banyak warga asli yang merasa terpinggirkan di kota mereka sendiri.

Biaya hidup di Sihanoukville melonjak tajam. Seorang warga lokal mengaku bahwa biaya sewa rumah telah meningkat dari US$ 500 per bulan menjadi US$ 4.500. Hal ini membuat banyak penduduk asli kesulitan mencari tempat tinggal yang terjangkau.

“Kami merasa terasing di kota kami sendiri. Banyak dari kami yang kehilangan pekerjaan dan sumber penghasilan,” ungkap seorang penduduk yang tidak ingin disebutkan namanya.

Krisis Pasokan dan Kualitas Hidup

Ketidakpuasan juga muncul dari sisi ekonomi. Banyak pemilik penginapan lokal mengalami kesulitan mendapatkan pemesan karena pengunjung lebih memilih tinggal di akomodasi milik investor China. Penyedia jasa transportasi juga mengeluhkan penurunan pendapatan, karena wisatawan lebih suka menggunakan layanan paket wisata yang sudah termasuk transportasi.

“Produk-produk yang dijual sangat mahal, dan banyak warga lokal yang hanya bisa membeli barang-barang murah,” kata Srey Mach, seorang pedagang lokal. “Bahkan sayuran dan buah-buahan yang dijual di pasar sebagian besar berasal dari China.”

Regulasi dan Penyesuaian Kebijakan

Pemerintah Kamboja juga menghadapi tantangan dalam mengatur industri perjudian yang berkembang pesat. Pada tahun 2019, pemerintah mengeluarkan peraturan yang membatasi perjudian online dan arkade. Langkah ini diambil untuk mengurangi jumlah bisnis perjudian yang tidak terdaftar dan untuk melindungi penduduk lokal.

Namun, regulasi ini juga menyebabkan banyak investor, terutama dari China, meninggalkan Kamboja. Akibatnya, pemerintah Kamboja merespons dengan memberikan paket stimulus untuk membantu proyek yang terhenti.

“Kami berusaha memastikan bahwa pembangunan berkelanjutan dapat terus berjalan tanpa mengorbankan kebutuhan masyarakat lokal,” kata perwakilan pemerintah.

Masa Depan Sihanoukville

Ke depan, Sihanoukville menghadapi tantangan besar dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan kesejahteraan penduduk lokal. Sementara investasi asing sangat penting untuk pembangunan infrastruktur, penting juga untuk memastikan bahwa manfaat dari perkembangan ini dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Kota ini perlu menciptakan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan, yang tidak hanya menguntungkan investor tetapi juga masyarakat lokal. Melalui pendekatan ini, Sihanoukville dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Kamboja dan negara-negara berkembang lainnya.

Transformasi Sihanoukville dari kota sepi menjadi pusat perjudian yang sibuk 24 jam adalah contoh nyata dari pengaruh investasi asing. Meskipun perubahan ini membawa peluang ekonomi, tantangan bagi penduduk lokal tidak bisa diabaikan. Untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, semua pihak perlu bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan adil.

Kisah Sihanoukville mengingatkan kita akan pentingnya merencanakan perkembangan kota yang tidak hanya menguntungkan beberapa pihak, tetapi juga memberikan manfaat bagi semua. Dengan langkah yang tepat, Sihanoukville dapat menjadi destinasi yang tidak hanya menarik bagi wisatawan, tetapi juga nyaman bagi penduduk lokalnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rahasia dan Strategi Gacor dari Dragon Treasure.