Berita Kesehatan – Penyakit ginjal pada anak-anak sering kali dipandang sebelah mata karena risiko yang dianggap kecil. Namun, para ahli kesehatan, termasuk dokter spesialis penyakit dalam, menekankan pentingnya skrining rutin untuk mendeteksi potensi masalah ginjal lebih awal. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa skrining ginjal pada anak sangat penting, faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan ginjal, dan langkah-langkah pencegahan yang bisa diambil.
Mengapa Skrining Penting?
Skrining penyakit ginjal pada anak tidak hanya bermanfaat untuk mendeteksi penyakit yang sudah ada, tetapi juga untuk mencegah perkembangan penyakit di masa depan. Dokter I Wayan Nariata, seorang spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, menjelaskan bahwa meskipun anak-anak memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit ginjal, faktor genetik dan lingkungan dapat memengaruhi kesehatan ginjal mereka.
Risiko Genetik dan Lingkungan
Faktor genetik memainkan peran penting dalam kesehatan ginjal. Anak-anak dengan riwayat keluarga penyakit ginjal harus mendapatkan perhatian lebih. Di sisi lain, faktor lingkungan seperti pola makan, penggunaan obat-obatan, dan kebiasaan hidup juga dapat mempengaruhi kesehatan ginjal. Skrining tahunan dapat membantu mengidentifikasi masalah sejak dini, sehingga pengobatan dapat dilakukan lebih awal.
Rekomendasi Skrining
Dokter Nariata merekomendasikan bahwa anak-anak dengan faktor risiko, seperti riwayat keluarga penyakit ginjal, sebaiknya menjalani skrining setidaknya sekali setahun. Sementara itu, anak-anak tanpa faktor risiko dapat melakukan skrining setiap 2-3 tahun. Hal ini penting untuk memastikan bahwa masalah ginjal dapat terdeteksi lebih awal dan ditangani dengan tepat.
Faktor Risiko Penyakit Ginjal pada Anak
Penyakit ginjal pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa faktor risiko yang perlu diperhatikan:
- Genetik: Riwayat keluarga penyakit ginjal dapat meningkatkan risiko anak terkena masalah ginjal.
- Tekanan Darah Tinggi: Hipertensi dapat memperburuk kondisi ginjal dan harus dimonitor secara rutin.
- Diabetes: Anak-anak yang menderita diabetes berisiko lebih tinggi mengalami masalah ginjal.
- Gaya Hidup: Pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok juga dapat memengaruhi kesehatan ginjal.
Gejala Awal Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal sering kali tidak menunjukkan gejala hingga mencapai tahap yang lebih parah. Namun, ada beberapa gejala awal yang bisa dikenali, antara lain:
- Pembengkakan: Terutama pada area wajah dan kaki.
- Kelelahan: Anak yang mengalami kelelahan berlebihan tanpa alasan yang jelas harus diperiksa.
- Penurunan Volume Urine: Mengurangi frekuensi buang air kecil atau volume urine yang sangat sedikit.
Langkah-langkah Pencegahan
Mencegah penyakit ginjal pada anak bisa dilakukan melalui beberapa langkah sederhana:
- Pola Makan Sehat: Pastikan anak mendapatkan asupan makanan bergizi, termasuk buah-buahan dan sayuran.
- Aktivitas Fisik: Dorong anak untuk aktif bergerak dan berolahraga secara teratur.
- Cukup Cairan: Pastikan anak minum cukup air setiap hari untuk menjaga hidrasi.
- Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi masalah lebih awal.
Meskipun risiko penyakit ginjal pada anak dianggap kecil, pentingnya skrining dan pencegahan tidak bisa diabaikan. Dengan melakukan skrining secara rutin dan menerapkan gaya hidup sehat, orang tua dapat membantu menjaga kesehatan ginjal anak-anak mereka. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk informasi lebih lanjut mengenai skrining dan pencegahan penyakit ginjal.
Penutup
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya skrining dan pencegahan penyakit ginjal, kita dapat melindungi kesehatan anak-anak kita. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang sehat bagi generasi mendatang.