Hollywood – Setelah perpisahan yang mengejutkan dengan Gerard Piqué pada tahun 2022, Shakira menemukan dukungan emosional dari seorang teman dekat, Chris Martin, vokalis Coldplay. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Rolling Stone, Ia berbagi tentang pengalaman pahitnya dan bagaimana Martin berperan penting dalam proses penyembuhannya.
Perpisahan Shakira dan Gerard Piqué
Perpisahan Shakira dengan Gerard Piqué bukan hanya tentang akhir sebuah hubungan, tetapi juga tentang kehilangan yang mendalam. Keduanya memiliki dua anak, dan perpisahan ini tentunya memberikan dampak emosional yang besar. Ia menggambarkan rasa sakit yang dialaminya sebagai salah satu yang terberat dalam hidupnya, mengguncang rutinitas dan kinerjanya sebagai seorang seniman.
Dalam wawancara tersebut, Ia mengungkapkan bahwa “penderitaan yang saya rasakan mungkin adalah yang terbesar yang pernah saya alami sepanjang hidup saya.” Rasa sakit ini mengganggu aktivitas sehari-harinya dan membuatnya merasa terasing dari dunia.
Dukungan Chris Martin
Di tengah masa sulitnya, Shakira mendapat dukungan dari Chris Martin. Ia mengatakan, “Dia ada untukku saat aku berpisah dan patah hati.” Martin secara rutin menjenguknya, memberikan kata-kata penyemangat dan kebijaksanaan saat ia menghadapi masa-masa sulit.
Ia menggambarkan Martin sebagai sosok yang memiliki empati tinggi dan mampu melihat kehidupan dari sudut pandang yang berbeda. “Dia peka terhadap kebutuhan orang lain dan selalu siap membantu,” ujarnya. Dukungan ini menjadi sangat berarti bagi Shakira, yang merasa sangat membutuhkan teman saat menghadapi kesedihan.
Musik Sebagai Sarana Penyembuhan
Selama berbulan-bulan setelah perpisahan, Shakira merasa terjebak dalam kesedihan. Namun, ia menemukan bahwa musik adalah alat yang membantunya untuk pulih. “Saya tidak dapat benar-benar mulai berduka sampai saya mulai menulis musik,” kata Shakira. Proses menulis lagu membantunya mengekspresikan perasaannya dan mulai memproses apa yang telah terjadi.
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan Shakira, dan dalam situasi sulit ini, ia mampu mengubah rasa sakitnya menjadi karya seni yang dapat dinikmati banyak orang. Hal ini menunjukkan bagaimana seni dapat menjadi bentuk terapi yang efektif bagi individu yang mengalami kesedihan.
Pengalaman yang Menyakitkan
Perpisahan Shakira dan Piqué juga diwarnai oleh rumor perselingkuhan yang menciptakan ketegangan lebih dalam hubungan mereka. Ia menggambarkan pengalaman ini sebagai “menyakitkan,” menyatakan, “Rasanya seperti ada yang menusuk dada saya.” Rasa sakit emosional ini sangat mendalam hingga ia merasa ada “lubang di dada” yang bisa dilihat oleh orang lain.
Meskipun melalui masa-masa sulit, Shakira menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Ia berusaha untuk terus maju dan menemukan kebahagiaan, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk anak-anaknya.
Kisah Shakira dan Chris Martin adalah contoh yang menggambarkan kekuatan dukungan emosional dalam masa sulit. Perpisahan yang menyakitkan mungkin telah mengguncang hidup Shakira, tetapi dengan bantuan teman yang peduli dan kekuatan musik, ia mampu menemukan jalan untuk pulih. Pengalaman ini juga menunjukkan bahwa meskipun kita menghadapi tantangan besar dalam hidup, dukungan dari orang-orang terdekat dan kemampuan untuk mengekspresikan diri melalui seni dapat menjadi sumber kekuatan yang luar biasa.
Dengan perjalanan yang masih panjang di depan, Shakira berkomitmen untuk terus berkarya dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dukungan dari teman seperti Chris Martin mungkin menjadi kunci dalam proses penyembuhan dan pencarian kebahagiaan yang baru.