Berita

Sedotan Kertas Berpotensi Membahayakan !!

Ilustrasi Sedotan Kertas - News.Sky
Ilustrasi Sedotan Kertas - News.Sky

Info Kesehatan – Di era yang semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan, sedotan kertas telah menjadi alternatif populer untuk sedotan plastik. Meskipun dianggap lebih ramah lingkungan, baru-baru ini seorang dokter mengungkapkan bahwa benda ini dapat menyimpan bahaya bagi kesehatan manusia. Berikut kita akan membahas riset dan pendapat dokter tentang potensi bahaya yang ada pada Benda ini dan apa yang perlu diperhatikan sebelum menggunakannya.

Kepopuleran Sedotan Kertas

Sedotan kertas mulai banyak digunakan sebagai respons terhadap larangan sedotan plastik di berbagai tempat. Banyak orang beralih ke benda ini dengan harapan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Namun, penggunaan sedotan ini bukan tanpa kontroversi. Beberapa pihak mulai mempertanyakan keamanan dan efek kesehatan dari benda ini ini.

Peringatan Dari Dokter

Dr. Josh Redd, seorang dokter yang aktif di media sosial, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan mengejutkan tentang benda ini melalui akun TikTok-nya. Dalam videonya, ia memperingatkan bahwa meskipun benda ini baik untuk lingkungan, ada bahan berbahaya yang mungkin terkandung di dalamnya.

“Sedotan kertas sangat bagus untuk lingkungan,” ujar Dr. Redd dalam video tersebut, namun ia segera menambahkan, “Namun, lem yang digunakan untuk menyatukan kertas tersebut mengandung zat beracun.”

Menurut Dr. Redd, menggunakan benda ini bisa berisiko bagi kesehatan tubuh manusia. Ia merekomendasikan untuk lebih baik minum langsung dari gelas daripada menggunakan sedotan tersebut.

Analisis Bahaya Sedotan Kertas

  1. Kandungan Racun dalam Lem: Salah satu masalah utama yang diangkat oleh Dr. Redd adalah penggunaan lem dalam sedotan kertas. Lem ini dapat mengandung bahan kimia yang berbahaya. Di dalam banyak kasus, lem yang dipakai untuk menyatukan kertas sedotan dapat terurai menjadi mikroplastik yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
  2. Mikroplastik dan Kesehatan: Penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pernapasan seperti asma dan bahkan kanker paru-paru. Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa pasien yang memiliki mikroplastik di plak arteri karotisnya berisiko 4,5 kali lebih tinggi terkena stroke, serangan jantung, atau kematian.
  3. Bahan Kimia Berbahaya: Selain itu, sedotan kertas juga dapat mengandung bahan kimia abadi seperti PFAS (perfluoroalkyl dan polyfluoroalkyl). Studi di Belgia menemukan bahwa 18 dari 20 merek sedotan kertas dan bambu yang diuji mengandung PFAS. Bahan kimia ini telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker dan gangguan pada fungsi hati, hormon, dan tiroid.

Keseimbangan antara Lingkungan dan Kesehatan

Walaupun sedotan kertas lebih ramah lingkungan dibandingkan sedotan plastik, penting untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan. Dengan semakin banyaknya informasi tentang risiko kesehatan yang terkait dengan sedotan kertas, konsumen perlu lebih berhati-hati sebelum menggunakannya.

Alternatif yang Lebih Aman

Jika Anda masih ingin menggunakan sedotan tetapi khawatir tentang risiko kesehatan dari benda ini, ada beberapa alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan:

  • Sedotan Stainless Steel: Sedotan ini dapat digunakan berulang kali dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Cukup dicuci dan digunakan kembali, sedotan stainless steel menjadi pilihan yang baik.
  • Sedotan Silikon: Sedotan silikon juga aman untuk kesehatan dan dapat digunakan berkali-kali. Sedotan ini fleksibel dan mudah dibawa.
  • Sedotan Bambu: Meskipun beberapa sedotan bambu mungkin mengandung bahan kimia, banyak produsen kini memproduksi sedotan bambu yang aman tanpa lem berbahaya.

Meskipun sedotan kertas terlihat sebagai solusi ramah lingkungan, penting untuk menyadari potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan bagi kesehatan. Dengan memahami risiko dan mempelajari alternatif yang lebih aman, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk kesehatan kita dan lingkungan. Dalam setiap langkah yang kita ambil, kesadaran akan kesehatan dan keberlanjutan harus menjadi prioritas utama.

Exit mobile version