PERISTIWA

RS Polri Periksa Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza

RS Polri Periksa Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza. (c) Taufiq Syarifudin/detikcom
RS Polri Periksa Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza. (c) Taufiq Syarifudin/detikcom

Jakarta – Pada 19 Januari 2025, RS Polri Kramat Jati di Jakarta menerima delapan kantong jenazah dari korban kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat. Kebakaran yang melanda gedung ini pada malam 15 Januari lalu mengakibatkan kerugian besar dan hilangnya nyawa. Proses identifikasi korban menjadi sangat penting, dan pihak RS Polri berkomitmen untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap jenazah yang diterima.

Kronologi Kebakaran

Kebakaran di Glodok Plaza dimulai pada malam hari, dengan api cepat menyebar ke berbagai lantai gedung. Tim pemadam kebakaran bekerja keras untuk mengendalikan api, namun upaya pemadaman menjadi sangat sulit akibat kobaran api yang besar. Kebakaran ini berlangsung hingga pagi hari berikutnya, dan banyak orang yang berada di dalam gedung harus dievakuasi dengan cepat.

Saksi mata melaporkan kepanikan yang melanda pengunjung dan staf, saat mereka berusaha keluar dari gedung yang terjebak dalam asap tebal dan api. Suara sirene ambulans dan mobil pemadam kebakaran terdengar di sekitar lokasi, menambah ketegangan pada situasi yang sudah kritis.

Proses Identifikasi Jenazah

Kombes Ahmad Fauzi, Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, menjelaskan bahwa proses identifikasi korban dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. “Kami berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan identifikasi,” ujarnya. Proses ini menjadi semakin rumit karena banyak dari jenazah yang terbakar hangus, sehingga sulit untuk membedakan antara bagian tubuh dan serpihan bangunan.

“Sejak hari pertama hingga sekarang, kami telah menerima delapan kantong jenazah. Kami harus memastikan apakah isinya adalah bagian tubuh atau hanya serpihan dari bangunan yang terbakar,” jelas Ahmad. Pihak RS Polri melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk memastikan keakuratan identifikasi.

Metode Pemeriksaan yang Digunakan

Dalam upaya untuk mengidentifikasi para korban, pihak RS Polri menggunakan berbagai metode. Salah satu metode utama yang digunakan adalah pemeriksaan gigi. Dari gigi, tim dapat menganalisis usia korban dan menemukan informasi tambahan, seperti rekam medis dari dokter gigi.

“Jika kami menemukan barang bukti gigi, kami bisa menganalisis lebih jauh. Dari gigi, kami bisa tahu berapa usia korban, dan apakah mereka pernah mengunjungi dokter gigi,” ungkap Ahmad. Tim juga akan memeriksa sisa pakaian atau barang-barang pribadi yang mungkin ada untuk membantu dalam proses identifikasi.

Pemeriksaan ini dilakukan secara mendetail dan menyeluruh, dengan tujuan untuk memastikan bahwa semua korban dapat dikenali dan keluarga mereka mendapatkan kepastian mengenai kondisi mereka.

Dampak Sosial dan Komunitas

Kebakaran di Glodok Plaza tidak hanya meninggalkan dampak fisik, tetapi juga dampak emosional yang mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Banyak orang merasa kehilangan dan berduka atas tragedi ini. Dalam beberapa hari setelah kebakaran, berbagai organisasi lokal dan individu mulai memberikan dukungan kepada keluarga korban, baik dalam bentuk materi maupun moral.

Dukungan ini menjadi penting bagi keluarga yang mengalami kehilangan, karena mereka membutuhkan kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi situasi yang sulit ini. Masyarakat juga berinisiatif untuk menggalang dana dan menyediakan bantuan bagi mereka yang terdampak.

Keberlanjutan Upaya Pencarian

Selain proses identifikasi yang sedang berlangsung, petugas pemadam kebakaran masih melakukan upaya pencarian untuk menemukan korban yang belum ditemukan. Hingga berita ini diturunkan, delapan jenazah telah ditemukan, sementara 14 orang masih dinyatakan hilang. Situasi ini membuat keluarga korban berada dalam ketidakpastian yang sangat menyedihkan.

Tim pemadam kebakaran dan relawan terus bekerja keras untuk mencari dan menyelamatkan korban yang mungkin terjebak di dalam reruntuhan. Upaya penyelamatan ini merupakan prioritas utama, dan semua sumber daya dikerahkan untuk memastikan bahwa tidak ada korban yang terabaikan.

Kesimpulan

Kebakaran di Glodok Plaza adalah tragedi yang menyedihkan dan menyisakan banyak duka bagi seluruh masyarakat. Proses identifikasi yang dilakukan oleh RS Polri merupakan langkah penting untuk memberikan kejelasan kepada keluarga korban. Dengan menggunakan berbagai metode pemeriksaan, diharapkan semua korban dapat dikenali dan keluarga mereka mendapatkan kepastian.

Selain itu, kejadian ini juga mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan dalam setiap situasi. Kebakaran adalah bencana yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, sehingga penting bagi semua pihak untuk meningkatkan pengetahuan dan tindakan pencegahan.

Kita berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih siap menghadapi kemungkinan terburuk di masa depan. Mari kita semua berdoa untuk korban dan keluarga yang ditinggalkan, serta mendukung upaya penyelamatan yang masih berlangsung. Semoga ke depan, kejadian serupa dapat dihindari dengan meningkatkan sistem keselamatan dan kesadaran masyarakat tentang risiko kebakaran.

Exit mobile version