Info Sains – Raden Saleh, sosok yang dikenal sebagai Bapak Seni Modern Indonesia, bukan hanya sekadar pelukis, tetapi juga seorang yang memiliki latar belakang yang kaya dan menarik. Lukisan-lukisannya kini menjadi incaran kolektor tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan mengupas lima fakta yang mungkin belum banyak diketahui tentang Raden Saleh, yang meninggalkan jejak mendalam dalam dunia seni dan sejarah Indonesia.
1. 25 Tahun Tinggal di Eropa
Raden Saleh menghabiskan waktu 25 tahun di Eropa, sebuah periode yang sangat berpengaruh dalam perkembangan karier seninya. Ketika ia tiba di Belanda, situasi politik di Indonesia, khususnya perang Diponegoro, sedang menuju akhir, dan Belanda berada di posisi kemenangan. Selama dua tahun pertama, Ia tinggal di bawah tanggungan kerajaan Belanda, yang memberinya kesempatan untuk bergaul dengan kalangan elit Eropa.
Menurut Harsja Bachtiar, Raden Saleh berhasil membangun koneksi yang kuat dengan bangsawan dan borjuis di sana. Saat itu, ia dikenal sebagai Pangeran Jawa, sebuah gelar yang menunjukkan statusnya di kalangan masyarakat Eropa. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya keterampilan artistiknya, tetapi juga memperluas wawasan budayanya.
2. Gelar Pelukis Sang Raja
Kembali ke Hindia Belanda, Raden Saleh mendapatkan gelar prestisius sebagai “Pelukis Sang Raja” dari Raja Willem III. Gelar ini mencerminkan pengakuan tinggi terhadap keahlian dan dedikasinya dalam dunia seni. Karya-karyanya, yang sering menggambarkan tema-tema sejarah dan budaya Indonesia, menarik perhatian banyak kalangan, dan ia menjadi salah satu seniman terkemuka di zamannya.
Keberhasilan ini tidak hanya membawa nama baik bagi dirinya, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pengakuan seni rupa Indonesia di kancah internasional. Karya-karyanya kini diakui sebagai warisan budaya yang sangat berharga.
3. Anggota Peneliti di Belanda
Tidak hanya dikenal sebagai pelukis, Raden Saleh juga berperan sebagai ilmuwan. Pada tahun 1851, ia menjadi anggota pertama dari Koninklijk Instituut Voor Taal-, Land- en Volkenkunde (KITLV), sebuah institusi yang mengkhususkan diri dalam penelitian tentang Asia Tenggara dan Karibia.
Direktur KITLV-Jakarta, Dr. Rogel Tol, mengonfirmasi pentingnya peran Raden Saleh dalam institusi tersebut. “Dia adalah salah satu anggota tertua KITLV, dan namanya tercantum dalam daftar anggota pertama,” ujar Dr. Tol. Ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya terlibat dalam seni, tetapi juga aktif dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
4. Keluarga Pejuang
Fakta menarik lainnya adalah bahwa Raden Saleh berasal dari keluarga pejuang. Dalam sebuah wawancara, Dr. George H. Hundeshagen, salah satu keturunannya, menjelaskan bahwa dua sepupu Raden Saleh, Raden Sukur dan Raden Saleh alias Arya Natadiningrat, ikut berperang bersama Pangeran Diponegoro melawan penjajahan Belanda.
Keluarga Raden Saleh mengalami penderitaan yang berat akibat dukungan mereka terhadap perjuangan Pangeran Diponegoro. Ayah dan adik Raden Sukur ditangkap oleh Belanda pada tahun 1825 dan dijatuhi hukuman penjara. Pengorbanan keluarga ini menjadi bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.
5. Jawa dan Belanda Setara
Salah satu paman buyut Raden Saleh membuktikan bahwa melalui seni, Jawa dan Belanda bisa dipandang setara. Menurut Dr. George H. Hundeshagen, Raden Saleh berhasil menunjukkan bahwa orang Jawa dapat menguasai teknik seni yang tinggi, setara dengan seniman Eropa.
“Raden Saleh menguasai lima bahasa dengan fasih dan menapaki modernisasi budaya dan sosial Jawa terlalu dini,” jelas George. Pencapaian ini menunjukkan bahwa Dia bukan hanya seorang pelukis, tetapi juga seorang pionir dalam pergerakan seni dan budaya di Indonesia.
Raden Saleh bukan hanya seorang pelukis, tetapi juga seorang seniman dan ilmuwan yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah seni rupa Indonesia. Dari tinggal di Eropa selama 25 tahun hingga menjadi anggota penelitian, setiap fakta tentang Raden Saleh mencerminkan dedikasi dan komitmennya terhadap seni dan budaya.
Melalui karya-karyanya, Raden Saleh tidak hanya meninggalkan warisan artistik yang kaya, tetapi juga menginspirasi generasi berikutnya untuk menghargai dan mengembangkan seni dan budaya Indonesia. Dengan latar belakang keluarga yang pejuang, Ia menjadi simbol perlawanan dan kecintaan terhadap tanah air, yang terus dikenang hingga hari ini.
Dengan demikian, Raden Saleh tetap menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah seni dan budaya Indonesia, mengingatkan kita akan kekayaan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.