Berita Finansial – Di tengah tantangan ketahanan pangan yang kian kompleks, PT Pertamina International Shipping (PIS) mengambil langkah proaktif untuk mendukung program swasembada pangan di Indonesia. Dalam sebuah acara panen raya yang digelar di Dusun Morobangun, Keluaran Jogotirto, Kapanewan Berbah, Kabupaten Sleman, PIS berkomitmen untuk membantu petani lokal meningkatkan produksi padi hingga 20%. Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap sektor pertanian, tetapi juga sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang lebih luas.
Komitmen PIS terhadap Swasembada Pangan
Dalam acara panen raya yang berlangsung pada 1 Desember 2024, Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif ‘BerSeanergi untuk Laut’. Melalui program ini, PIS berupaya membantu pemerintah dalam mencapai swasembada pangan dengan memperkuat kapasitas para petani di kawasan pedesaan.
Baron menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak swasta, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan. “Kami berkomitmen untuk mendukung program-program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan,” kata Baron. Langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Pertanian, Prabowo Subianto, dan Gibran Rakabuming Raka.
Pelatihan dan Dukungan untuk Petani
Dalam rangka meningkatkan kemampuan para petani, PIS bekerja sama dengan Yayasan Rabu Biru dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia. Kolaborasi ini tidak hanya fokus pada peningkatan produksi, tetapi juga mencakup pelatihan kepada petani lokal mengenai teknik pertanian modern dan penggunaan pupuk organik.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah penyiraman pupuk organik menggunakan teknologi drone. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses pertanian. Baron menyebutkan, “Dengan penggunaan pupuk organik dan teknologi drone, kami berharap peningkatan produksi dapat mencapai 20-40%.”
Dampak Positif bagi Masyarakat
Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi padi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. PIS berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui berbagai program, termasuk program kesehatan masyarakat. Dalam acara ini, mereka memberikan edukasi kesehatan kepada 100 warga desa, termasuk ibu-ibu dan anak-anak.
Melalui pendekatan holistik ini, PIS tidak hanya berperan sebagai perusahaan yang berorientasi pada keuntungan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Menghadapi Tantangan Ketahanan Pangan
Swasembada pangan merupakan tantangan besar bagi Indonesia, terutama dengan meningkatnya jumlah penduduk dan perubahan iklim yang mempengaruhi hasil pertanian. Inisiatif PIS untuk membantu petani di Sleman adalah contoh konkret bagaimana sektor swasta dapat berkontribusi dalam mengatasi masalah ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah berupaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui berbagai program dan kebijakan. Namun, tanpa dukungan dari pihak swasta, pencapaian swasembada pangan akan sulit terwujud. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sangat diperlukan.
Langkah PT Pertamina International Shipping dalam meningkatkan produksi padi di Sleman adalah contoh nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan yang dapat berkontribusi pada swasembada pangan. Dengan mengedepankan pelatihan dan teknologi modern, PIS memberikan harapan baru bagi para petani lokal untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Melalui program ‘BerSeanergi untuk Laut’, PIS menunjukkan bahwa sektor swasta dapat berperan aktif dalam membangun ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di tengah tantangan yang ada, kolaborasi dan inovasi akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan swasembada pangan yang lebih baik di masa depan.