Berita

Polisi Hentikan Ambulans Bawa Wisatawan di Sukabumi

×

Polisi Hentikan Ambulans Bawa Wisatawan di Sukabumi

Sebarkan artikel ini
Polisi Hentikan Ambulans Bawa Wisatawan di Sukabumi
Polisi Hentikan Ambulans Bawa Wisatawan di Sukabumi

Berita – Dalam sebuah insiden yang memicu perhatian publik, polisi di Sukabumi, Jawa Barat, menghentikan sebuah ambulans yang diduga membawa rombongan wisatawan. Kejadian ini berlangsung pada hari Selasa, 1 April 2025, di depan Gerbang Tol Parungkuda. Insiden ini mengungkapkan pentingnya penggunaan kendaraan darurat yang sesuai dengan peruntukannya.

Kronologi Kejadian

Polisi menerima laporan adanya ambulans yang melaju dengan sirine darurat dan rotator menyala. Mobil tersebut mengambil jalur kanan untuk melewati kendaraan lain, yang menarik perhatian petugas di lapangan. Setelah menghentikan ambulans tersebut, petugas melakukan pemeriksaan mendalam.

Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, lpda M. Yanuar Fajar, setelah diperiksa, ambulans tersebut tidak membawa pasien. “Ambulans itu melaju di jalur kanan dengan sirine dan rotator menyala. Setelah dicek, ternyata tidak membawa pasien,” jelas Fajar.

Tanggapan Dari Penumpang

Saat dihentikan, rombongan yang ada di dalam ambulans mengaku hendak menjenguk seseorang yang sakit di Rumah Sakit Sekarwangi. Namun, dari penampilan mereka, petugas merasa ada yang tidak beres. “Informasinya, mereka mengaku hendak menjenguk orang sakit di RS Sekarwangi. Namun, dari penampilan para penumpang, terlihat seperti hendak berwisata,” tutur Fajar.

Tindakan Polisi

Setelah memastikan bahwa ambulans tersebut tidak digunakan untuk keperluan darurat, petugas memberikan instruksi untuk memutar balik kendaraan tersebut. “Kendaraan darurat seperti ambulans hanya boleh digunakan dalam kondisi mendesak. Oleh karena itu, kami lakukan tindakan pemutaran arah,” ucap Fajar.

Imbauan untuk Masyarakat

Fajar juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyalahgunakan ambulans demi kepentingan pribadi. “Kalau pun mau menjenguk orang sakit di RS, tidak diperkenankan menggunakan kendaraan darurat, karena sifatnya tidak urgensi,” tambahnya. Hal ini penting agar penggunaan ambulans tetap efektif dan tepat sasaran.

Dampak dan Relevansi

Insiden ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh petugas kepolisian dalam menjalankan tugas mereka. Penyalahgunaan kendaraan darurat bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga dapat membahayakan nyawa orang lain yang mungkin membutuhkan bantuan segera.

Kasus ambulans yang dihentikan di Sukabumi ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk menggunakan kendaraan darurat sesuai dengan peruntukannya. Kesadaran akan hal ini penting untuk menjaga integritas dan efektivitas layanan kesehatan. Dengan demikian, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Sumber Berita

Berita ini diadaptasi dari laporan CNN Indonesia yang memberikan informasi terbaru mengenai situasi di lapangan terkait penggunaan kendaraan darurat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rahasia dan Strategi Gacor dari Dragon Treasure.