PERISTIWA

Korban Tewas Gempa M 7,7 di Myanmar Melonjak, Total 694 Orang

Korban Tewas Gempa M 7,7 di Myanmar Melonjak, Total 694 Orang
Korban Tewas Gempa M 7,7 di Myanmar Melonjak, Total 694 Orang

Berita Peristiwa –Pada tanggal 28 Maret 2025, sebuah gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang wilayah barat laut Myanmar, khususnya di kota Sagaing. Bencana alam ini menyebabkan kerusakan yang signifikan dan mengakibatkan banyak korban jiwa. Saat ini, angka korban tewas telah melonjak menjadi 694 orang, sementara jumlah yang terluka mencapai 1.670 orang. Informasi ini dirilis oleh junta militer Myanmar dan dilaporkan oleh berbagai media internasional seperti AFP dan BBC.

Kronologi Kejadian

Gempa bumi terjadi pada sore hari, dengan pusat gempa berada di kedalaman dangkal yang membuat dampaknya semakin terasa. Bangunan-bangunan di Sagaing dan sekitarnya mengalami kerusakan parah, dengan banyak gedung yang runtuh. Proses penyelamatan korban masih berlangsung, dan para petugas berjuang untuk mencari orang-orang yang terjebak di reruntuhan.

Dampak di Wilayah Sekitar

Dampak gempa tidak hanya dirasakan di Myanmar, tetapi juga di negara tetangga, Thailand. Di Thailand, beberapa bangunan, termasuk gedung pencakar langit yang sedang dalam tahap konstruksi, mengalami kerusakan. Setidaknya tujuh orang dilaporkan tewas di Thailand akibat dampak gempa ini, dan upaya pencarian korban masih dilakukan.

Analisis Potensi Korban

Menurut US Geological Survey (USGS), gempa bumi ini diperkirakan dapat menyebabkan lebih dari 10.000 orang tewas. Proyeksi ini didasarkan pada model otomatis yang disebut Pager, yang memperhitungkan intensitas guncangan dan populasi di daerah terdampak. Namun, penting untuk dicatat bahwa angka tersebut hanya merupakan estimasi dan tidak mempertimbangkan faktor-faktor tambahan seperti tanah longsor, likuifaksi, dan tsunami yang mungkin terjadi akibat gempa ini.

Respons Pemerintah dan Internasional

Pemerintah Myanmar, melalui junta militer, telah mengumumkan status darurat dan mulai mengerahkan bantuan ke daerah-daerah yang terkena dampak. Namun, tantangan besar tetap ada, mengingat kondisi politik dan sosial di negara tersebut. Masyarakat internasional juga menunjukkan kepedulian, dengan beberapa negara menawarkan bantuan dan dukungan dalam upaya pemulihan.

Gempa M 7,7 di Myanmar merupakan salah satu bencana alam terburuk yang pernah melanda negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Angka korban yang terus meningkat menunjukkan betapa parahnya dampak yang ditimbulkan. Upaya penyelamatan dan pemulihan masih berjalan, dan harapan untuk menemukan korban selamat tetap ada. Dalam situasi seperti ini, solidaritas dan dukungan dari masyarakat internasional sangat diperlukan untuk membantu Myanmar bangkit kembali.

Exit mobile version