Berita Internasional – Kisruh antara sutradara dan aktor Justin Buldoni dengan aktris Blake Lively semakin memanas. Berawal dari proyek film terbaru mereka, “It Ends With Us,” yang diadaptasi dari novel populer karya Colleen Hoover, situasi ini kini menjadi sorotan media dan publik. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan latar belakang konflik ini, tuduhan yang berkembang, serta bantahan dari pihak-pihak yang terlibat.
Latar Belakang Kisruh
Justin Buldoni, yang dikenal sebagai sutradara dan aktor berbakat, terlibat dalam kontroversi setelah Blake Lively mengajukan gugatan hukum yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual. Tuduhan ini muncul di tengah upaya promosi film “It Ends With Us,” yang seharusnya menjadi salah satu proyek paling dinanti di tahun 2025.
Dalam gugatan tersebut, Blake mengklaim bahwa Justin menunjukkan video atau gambar wanita telanjang kepadanya dan membahas kecanduan pornografi di masa lalu. Tuduhan ini semakin memperkeruh hubungan mereka yang sebelumnya terlihat harmonis.
Bantahan dari Agensi WME
Mantan agensi Justin, WME, dengan tegas membantah klaim bahwa kontrak Buldoni diputuskan karena tekanan dari Blake Lively atau Ryan Reynolds. Dalam pernyataannya, mereka menyatakan bahwa tidak ada tekanan yang diterima dari kedua bintang film tersebut. Hal ini menambah lapisan kompleksitas pada situasi yang sudah rumit ini.
Perwakilan WME, dalam klarifikasinya, menyebut bahwa Justin tidak hadir di pemutaran perdana film “Deadpool & Wolverine,” yang disebut-sebut dalam gugatan sebagai momen di mana tekanan itu terjadi. Mereka menegaskan bahwa keputusan untuk memutus kontrak bukanlah hasil dari intervensi pihak ketiga.
Tuduhan dan Respon
Tuduhan Blake Lively tidak hanya terbatas pada pelecehan seksual, tetapi juga mencakup klaim bahwa Justin terlibat dalam kampanye kotor untuk merusak reputasinya setelah film “It Ends With Us” tayang. Menanggapi tuduhan ini, pengacara Justin, Bryan Freedman, menyebut gugatan tersebut sebagai “palsu” dan “keterlaluan.” Dia menambahkan bahwa ini adalah upaya untuk merusak reputasi kliennya di industri yang sangat kompetitif.
Kedua belah pihak tampaknya terjebak dalam konflik yang menguras energi dan perhatian publik. Banyak yang penasaran bagaimana situasi ini akan berlanjut, terutama mengingat popularitas kedua bintang ini di Hollywood.
Dampak pada Karir dan Publikasi
Kisruh ini tidak hanya berdampak pada karir Justin Buldoni dan Blake Lively, tetapi juga dapat mempengaruhi proyek-proyek masa depan mereka. Film “It Ends With Us” diharapkan menjadi salah satu film blockbuster, tetapi kontroversi ini mungkin merugikan citra dan penerimaan publik terhadap film tersebut.
Selain itu, berita ini menarik perhatian media di seluruh dunia. Berbagai outlet berita mengupas tuntas setiap detail dari kasus ini, meningkatkan eksposur bagi kedua aktor. Hal ini menunjukkan bagaimana kontroversi di dunia hiburan dapat menjadi pedang bermata dua; di satu sisi, dapat meningkatkan ketenaran, tetapi di sisi lain, dapat merusak reputasi.
Masyarakat dan Media Sosial
Reaksi dari masyarakat pun beragam. Di media sosial, banyak penggemar yang memberikan dukungan kepada Blake Lively, sementara yang lain membela Justin Buldoni. Diskusi yang terjadi di platform seperti Twitter dan Instagram menunjukkan betapa polarizing-nya isu ini, dengan banyak yang berusaha untuk mencari kebenaran dari dua versi yang berbeda.
Penggunaan hashtag terkait juga berkembang pesat, menjadikan kisruh ini salah satu topik terhangat di internet. Tidak jarang, netizen membuat meme dan konten kreatif lainnya untuk mengekspresikan pandangan mereka tentang situasi ini.
Kisruh antara Justin Buldoni dan Blake Lively menunjukkan betapa kompleksnya dinamika di industri hiburan. Dengan tuduhan serius seperti pelecehan seksual dan bantahan yang kuat dari agensi, kedua aktor ini kini berada di tengah sorotan yang tidak diinginkan. Banyak yang bertanya-tanya bagaimana situasi ini akan berakhir dan dampaknya terhadap karir mereka di masa depan.
Sementara itu, media dan masyarakat terus mengikuti perkembangan kasus ini dengan penuh perhatian. Apakah akan ada penyelesaian damai, ataukah kasus ini akan berlanjut ke jalur hukum? Hanya waktu yang akan menjawabnya.