Berita

“Grandfather Paradox” Ditemukan Untuk Perjalanan Waktu

Ilustrasi Grandfather Paradoks - Shutterstock
Ilustrasi Grandfather Paradoks - Shutterstock

Info Sains – Perjalanan waktu selalu menjadi fenomena yang menarik perhatian baik di dunia sains maupun budaya pop. Salah satu tantangan terbesar dalam konsep ini adalah apa yang dikenal sebagai ‘grandfather paradox.’ Kita akan menjelajahi bagaimana fisikawan Lorenzo Gavassino dari Vanderbilt University berusaha memecahkan paradoks ini dan apa implikasinya bagi pemahaman kita tentang waktu dan realitas.

Apa Itu Grandfather Paradox?

Grandfather paradox adalah konsep yang muncul ketika seseorang melakukan perjalanan waktu ke masa lalu dan melakukan tindakan yang mencegah kakeknya untuk memiliki anak. Jika kakek tidak pernah memiliki anak, maka orang tua dari penjelajah waktu juga tidak akan lahir, yang berarti penjelajah waktu itu sendiri tidak akan ada. Ini menciptakan kontradiksi yang sulit dipahami.

Pemikiran Fisikawan Lorenzo Gavassino

Lorenzo Gavassino percaya bahwa dengan pemahaman yang lebih baik tentang fisika dan perjalanan waktu, ia mungkin dapat menawarkan solusi untuk paradoks ini. Dalam makalah terbarunya, Gavassino menjelaskan bahwa dalam alam semesta dengan ‘kurva waktu tertutup’ (Closed Timelike Curves atau CTCs), perjalanan waktu ke masa lalu mungkin dapat dilakukan tanpa menghasilkan kontradiksi.

Konsep Kurva Waktu Tertutup

Kurva waktu tertutup adalah hipotesis yang menyatakan bahwa jika ruang dan waktu cukup terdistorsi—misalnya, di sekitar lubang hitam supermasif—maka objek atau pengamat bisa kembali ke titik awal mereka. Dalam makalahnya, Gavassino menjelaskan bahwa jika seseorang dapat melintasi kurva waktu tertutup, mereka bisa melakukan perjalanan ke masa lalu tanpa menciptakan paradoks.

Tantangan dalam Memecahkan Paradoks

Meskipun gagasan ini menarik, ada tantangan besar yang harus dihadapi. Dalam perjalanan waktu, entropi—ukuran ketidakteraturan dalam sistem—harus meningkat. Menurut hukum kedua termodinamika, entropi dalam alam semesta cenderung meningkat menuju kesetimbangan. Oleh karena itu, ketika seseorang melakukan perjalanan melalui CTC, entropi juga harus kembali ke keadaan non-kesetimbangan sebelum memasuki kurva waktu tersebut.

Penjelasan Termodinamika

Gavassino menggunakan contoh partikel tidak stabil yang bergerak di sekitar pesawat ruang angkasa untuk menjelaskan bagaimana entropi berfungsi dalam konteks perjalanan waktu. Ia menemukan bahwa jika partikel tersebut melintasi CTC, ia akan kembali ke keadaan awalnya. Namun, selama proses tersebut, partikel akan mengalami peluruhan, yang menciptakan tantangan baru bagi pemahaman kita tentang waktu dan memori.

Memori dan Perjalanan Waktu

Salah satu aspek paling menarik dari penelitian Gavassino adalah bagaimana memori berfungsi dalam konteks perjalanan waktu. Ia berpendapat bahwa orang yang melakukan perjalanan waktu akan kehilangan semua ingatan tentang apa pun yang terjadi selama perjalanan. Memori, menurut Gavassino, dapat dimodelkan sebagai hasil interaksi, di mana objek meninggalkan jejak keadaan awalnya dalam keadaan selanjutnya.

Pengulangan Poincaré

Dalam penelitiannya, Gavassino menemukan bahwa memori yang dikumpulkan sepanjang CTC akan dihapus oleh pengulangan Poincaré sebelum akhir loop. Ini berarti bahwa meskipun seseorang dapat melakukan perjalanan ke masa lalu, mereka tidak akan mengumpulkan informasi baru dan akan kembali ke ‘posisi awal’ dengan entropi yang masih utuh.

Implikasi Filosofis dan Ilmiah

Penemuan ini tidak hanya mengubah cara kita berpikir tentang perjalanan waktu tetapi juga memiliki implikasi filosofis yang mendalam. Banyak fisikawan dan filsuf sebelumnya berpendapat bahwa jika perjalanan waktu memang ada, alam semesta akan menemukan cara untuk mencegah situasi yang kontradiktif seperti grandfather paradox. Gagasan Gavassino memberikan kerangka kerja baru untuk memahami bagaimana alam semesta dapat tetap konsisten meskipun ada perjalanan waktu.

Meskipun perjalanan waktu ke masa lalu masih menjadi topik yang penuh misteri, upaya Lorenzo Gavassino untuk memecahkan grandfather paradox membuka jalan bagi pemahaman yang lebih dalam tentang waktu, entropi, dan memori. Dengan gagasan tentang kurva waktu tertutup dan bagaimana entropi berfungsi dalam konteks ini, kita mungkin semakin dekat untuk memahami salah satu pertanyaan paling mendasar dalam fisika modern.

Exit mobile version