Berita Selebritis – Dudy Oris, mantan vokalis dari grup musik terkenal Yovie & Nuno, baru-baru ini mengungkapkan penyesalan mendalam atas keputusannya untuk hengkang dari band tanpa memberi tahu Yovie Widianto. Dalam sebuah wawancara terbaru, Dudy menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan salah satu kesalahan terbesar dalam hidupnya dan memberikan gambaran tentang perjalanan emosional yang ia lalui.
Perjalanan Karier Dudy Oris
Dudy Oris, yang memiliki nama lengkap Dudy Eko Handoko Kurniawan, bergabung dengan Yovie & Nuno sejak band tersebut didirikan pada tahun 2001. Selama lebih dari satu dekade, ia menjadi bagian integral dari kesuksesan grup musik ini, dengan berbagai lagu hits yang menjadi favorit penggemar. Namun, pada tahun 2012, Dudy memutuskan untuk mundur dari band yang telah membesarkan namanya.
“2012 itu salah satu tahun terberat di hidup aku,” ungkap Dudy. Ia menjelaskan bahwa saat itu ia mengalami berbagai masalah, baik dalam karier musiknya maupun dalam kehidupan pribadinya. “Ada masalah yang harus benar-benar aku selesaikan sendiri, jadi aku memutuskan untuk mundur,” tambahnya.
Alasan di Balik Keputusan Mundur
Dudy mengakui bahwa tidak ada masalah langsung dengan Yovie atau anggota band lainnya. Sebaliknya, ketidakcocokan dengan manajemen dan tekanan emosional yang ia rasakan membuatnya merasa perlu untuk mengambil waktu sendiri. “Kalau sama bandnya tidak ada masalah, sama Mas Yovie tidak ada masalah, tapi mungkin ada ketidakcocokan saat itu,” jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa saat itu, ia merasa sangat lelah dan butuh waktu untuk beristirahat dan mengatasi masalah pribadinya. Namun, Dudy menyadari bahwa caranya untuk pergi tanpa pamit adalah tindakan yang kurang bijaksana.
Penyesalan dan Pertemuan Kembali dengan Yovie
Dudy mengakui bahwa kesalahan terbesarnya adalah pergi tanpa memberi tahu Yovie. “Kesalahanku paling besar saat itu nggak pamit sama Mas Yovie, tiba-tiba main kabur gitu aja,” tuturnya. Sekitar lima hingga enam tahun setelah keputusannya untuk mundur, Dudy akhirnya bertemu kembali dengan Yovie. Saat itu, ia merasa perlu untuk meminta maaf dan menjelaskan situasinya.
“Aku minta maaf sama Mas Yovie, menjelaskan waktu itu benar-benar lagi berat,” katanya. Pertemuan itu menjadi momen penting bagi Dudy untuk menyelesaikan rasa bersalah yang telah mengganggunya selama bertahun-tahun.
Kehidupan Setelah Yovie & Nuno
Setelah hengkang dari Yovie & Nuno, Dudy memilih untuk kembali ke kampung halamannya di Jawa Timur. Dia menjelaskan bahwa dia sengaja menjauh dari dunia musik untuk sementara waktu. “Aku memutuskan menjauh dulu dari semua. Padahal, lagu ‘Aku yang Jatuh Cinta’ adalah lagu hadiah dari Mas Yovie,” ungkapnya.
Dudy juga mengungkapkan bahwa di tahun 2012, ia mengalami masalah dalam kehidupan keluarganya yang berujung pada perceraian. Kini, Dudy Oris telah melanjutkan karier musiknya sebagai penyanyi solo dan telah menikah lagi dengan Dian Anggraini, yang juga merupakan manajernya. Mereka kini hidup bahagia bersama tiga anak.
Refleksi dan Pelajaran yang Dipetik
Melihat kembali perjalanan kariernya, Dudy mengakui bahwa setiap keputusan yang diambil memiliki konsekuensi. Ia menyadari bahwa komunikasi dan transparansi adalah kunci dalam setiap hubungan, baik itu dalam musik maupun dalam kehidupan pribadi. “Aku belajar bahwa penting untuk berkomunikasi dengan baik, terutama ketika menghadapi masalah,” katanya.
Dudy berharap bahwa pengalamannya dapat menjadi pelajaran bagi orang lain, terutama bagi mereka yang berada dalam situasi serupa. “Berkatalah pada orang-orang yang kita cintai, jangan biarkan mereka merasa terabaikan,” tambahnya.
Dudy Oris telah melalui banyak hal dalam perjalanan hidupnya, dari kesuksesan dengan Yovie & Nuno hingga masa-masa sulit setelahnya. Dengan pengakuan dan penyesalan yang tulus, ia menunjukkan bahwa setiap orang dapat belajar dari kesalahan mereka. Kini, Dudy melanjutkan kariernya dengan semangat baru dan berkomitmen untuk menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitarnya.
Dengan perjalanan yang penuh liku-liku ini, Dudy Oris menjadi contoh nyata bahwa meskipun kita kadang membuat kesalahan, selalu ada kesempatan untuk memperbaiki dan melanjutkan hidup dengan bijak.
