Teknologi

Deepseek Kini Bantai Jensen Huang, Kenapa?

Ilustrasi Deepseek dan Jensen Huang - ft.com
Ilustrasi Deepseek dan Jensen Huang - ft.com

Berita Teknologi – Pasar teknologi mengalami guncangan besar setelah kemunculan DeepSeek R1 dari China, model bahasa yang memicu penurunan signifikan pada saham Nvidia dan kekayaan CEO-nya, Jensen Huang. Dalam satu hari, Nvidia kehilangan hampir USD 600 miliar dalam kapitalisasi pasar, menjadikannya penurunan terbesar untuk perusahaan mana pun dalam sejarah pasar saham AS.

Penurunan Saham Nvidia

Menurut laporan dari CNBC, saham Nvidia anjlok sekitar 17% pada hari Senin, ditutup pada harga USD 118,58. Ini adalah hari terburuk bagi Nvidia di pasar saham sejak Maret 2020, saat awal pandemi Covid-19. Penurunan ini tidak hanya berdampak pada Nvidia, tetapi juga pada banyak perusahaan yang bergantung pada chip Nvidia untuk pusat data AI mereka, seperti Dell, Hewlett Packard Enterprise, dan Oracle, yang juga melihat penurunan signifikan dalam nilai saham mereka.

Apa Itu DeepSeek?

DeepSeek adalah model bahasa besar yang diluncurkan pada akhir Desember, yang diklaim dapat dibangun dengan biaya kurang dari USD 6 juta dan hanya dalam waktu dua bulan. Model ini menggunakan chip kapasitas rendah Nvidia, H800, yang menunjukkan bahwa pengembangan teknologi AI tidak selalu membutuhkan perangkat keras yang mahal. Hal ini membuka pertanyaan besar tentang relevansi dan kebutuhan chip canggih Nvidia di pasar yang semakin kompetitif.

Dampak Terhadap Pasar AI

Kemunculan DeepSeek menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor dan pengamat industri mengenai potensi persaingan yang ketat dalam sektor AI global. Nvidia selama ini mendominasi pasar chip untuk pusat data AI, dengan raksasa teknologi seperti Alphabet, Meta, dan Amazon yang menghabiskan miliaran dolar untuk prosesor Nvidia guna melatih dan menjalankan model AI mereka.

Namun, dengan adanya DeepSeek, banyak yang mulai berpikir ulang tentang cara kerja dan biaya yang terlibat dalam pengembangan teknologi AI. DeepSeek menunjukkan bahwa inovasi yang lebih terjangkau dan efisien mungkin dapat dilakukan tanpa bergantung pada produk-produk mahal dari Nvidia.

Respon dari CEO Nvidia

Jensen Huang, CEO Nvidia, mengalami penurunan kekayaan bersih yang signifikan, sekitar USD 21 miliar, menurut Forbes. Ini menjadikannya posisi ke-17 dalam daftar orang terkaya, sebuah kondisi yang tidak pernah diharapkan sebelumnya. Penurunan tajam dalam kapitalisasi pasar Nvidia juga mengundang perhatian luas dari berbagai kalangan, termasuk politisi dan kapitalis ventura.

Komentar dari Figur Penting

David Sacks, seorang kapitalis ventura yang ditunjuk oleh mantan Presiden Donald Trump untuk memimpin inisiatif AI dan kripto di Gedung Putih, berkomentar di platform sosial bahwa DeepSeek menunjukkan bahwa perlombaan dalam teknologi AI akan semakin kompetitif. “Saya yakin dengan AS, tetapi kita tidak bisa berpuas diri,” tulis Sacks, mengisyaratkan bahwa kompetisi dari negara lain, seperti China, bisa menjadi ancaman serius bagi dominasi teknologi Amerika.

Sanksi dan Inovasi

Ironisnya, sanksi yang dijatuhkan AS terhadap China justru mendorong inovasi seperti DeepSeek. Banyak yang berpendapat bahwa tekanan dari sanksi tersebut memaksa perusahaan-perusahaan di China untuk berinovasi dan menciptakan solusi yang lebih efisien dan terjangkau. Ini menjadi contoh jelas bagaimana kebijakan luar negeri dapat mempengaruhi kemajuan teknologi di tingkat global.

Rangkuman

Kemunculan DeepSeek R1 dari China telah mengguncang pasar teknologi, khususnya bagi Nvidia dan CEO-nya, Jensen Huang. Penurunan signifikan dalam kapitalisasi pasar Nvidia menjadi sinyal bahwa persaingan di sektor AI tidak akan mudah, dan perusahaan-perusahaan harus beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi.

DeepSeek tidak hanya berfungsi sebagai model bahasa yang kompetitif, tetapi juga mencerminkan dinamika yang lebih luas dalam industri teknologi, di mana biaya dan aksesibilitas menjadi faktor penting dalam pengembangan AI. Dengan kehadiran DeepSeek, masa depan industri AI tampak semakin menarik dan penuh tantangan.

Sebagai penutup, perkembangan ini menunjukkan bahwa inovasi tidak selalu datang dari pemain besar dengan sumber daya tak terbatas. Kadang-kadang, inovasi dapat muncul dari tempat-tempat yang tidak terduga dan mendorong perubahan yang signifikan dalam cara kita melihat teknologi dan bisnis.

Exit mobile version