Info Travel – Bali, pulau yang dikenal dengan keindahan alam dan warisan budayanya, baru saja mengalami sebuah tragedi yang mengundang perhatian. Candi berusia ratusan tahun di Gianyar roboh akibat hujan badai yang melanda daerah tersebut.
Latar Belakang Kejadian
Pada Jumat, 10 Januari 2025, sebuah candi kurung di Pura Dalem Saren, Banjar Tagtag, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, roboh setelah diguyur hujan deras. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 02.30 Wita, menandai hilangnya salah satu warisan budaya yang berharga di pulau ini.
Penyebab Kejadian
Menurut Iptu I Nyoman Tantra, Kasi Humas Polres Gianyar, kerusakan pada candi ini disebabkan oleh kombinasi hujan deras dan usia bangunan yang sudah ratusan tahun. “Kerusakan cukup parah. Selain hujan, kemungkinan karena usia,” jelasnya.
Dampak dari Keruntuhan Candi
Keruntuhan candi ini tidak hanya menyebabkan kerugian material, tetapi juga menghilangkan bagian dari sejarah dan budaya Bali. Kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp 300 juta, berdasarkan biaya perbaikan yang diperlukan.
Respon dari Pemerintah dan Masyarakat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar telah diberitahu mengenai kejadian ini dan sedang melakukan pendataan serta pemeriksaan kondisi candi yang roboh. Kalaksa BPBD Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba, menegaskan bahwa penanganan sedang dilaksanakan oleh tim TRC BPBD Gianyar.
Pentingnya Pelestarian Warisan Budaya
Candi-candi di Bali merupakan simbol dari sejarah dan budaya yang kaya. Mereka bukan hanya struktur fisik, tetapi juga bagian dari identitas masyarakat Bali. Keruntuhan candi ini menimbulkan pertanyaan serius tentang bagaimana masyarakat dan pemerintah dapat lebih baik melindungi warisan budaya mereka di masa depan.
Upaya Pelestarian
Berbagai upaya pelestarian telah dilakukan untuk menjaga candi dan situs bersejarah lainnya di Bali. Namun, dengan perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi, tantangan untuk melindungi warisan budaya semakin besar.
Proses Pemulihan
Setelah kejadian ini, langkah-langkah pemulihan akan sangat penting. Tim dari BPBD dan pihak berwenang lainnya akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan langkah-langkah apa yang perlu diambil untuk memperbaiki dan melindungi sisa-sisa candi yang masih ada.
Keterlibatan Masyarakat
Masyarakat lokal juga berperan aktif dalam proses pemulihan ini. Mereka diharapkan dapat memberikan informasi dan dukungan yang diperlukan untuk membantu pemulihan candi dan memastikan bahwa sejarah dan budaya tetap terjaga.
Robohnya candi ratusan tahun di Bali akibat hujan badai adalah pengingat akan pentingnya melindungi warisan budaya kita. Sementara langkah-langkah pemulihan sedang dilakukan, mari kita semua berkomitmen untuk mendukung pelestarian budaya dan sejarah kita agar tidak hilang ditelan waktu. Kejadian ini seharusnya menjadi motivasi bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap warisan budaya yang ada.
