PERISTIWA

Bocah 12 Tahun Terbakar Akibat Cairan Alkohol, Polisi Periksa 8 Anak di Cirebon

Bocah 12 Tahun Terbakar Akibat Cairan Alkohol, Polisi Periksa 8 Anak di Cirebon
Bocah 12 Tahun Terbakar Akibat Cairan Alkohol, Polisi Periksa 8 Anak di Cirebon

Berita Pristiwa – Pada tanggal 6 April 2025, dunia anak-anak di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, terguncang oleh sebuah kejadian tragis. Seorang bocah berusia 12 tahun, yang dikenal dengan inisial AY, mengalami luka bakar serius setelah tersiram cairan alkohol yang terbakar. Insiden ini tidak hanya mengakibatkan penderitaan fisik bagi korban, tetapi juga memicu rasa panik dan kekhawatiran di kalangan orang tua dan masyarakat sekitar.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan yang diperoleh dari Ketua RW 11 Desa Pemengkang, Suhendra, kejadian tersebut bermula saat AY dan sekitar sepuluh temannya bermain api di halaman rumah. Mereka menggunakan cairan yang mengandung alkohol tinggi untuk bermain api, namun tidak menyadari potensi bahaya yang mengintai. Saat salah satu teman AY, berinisial AL, menuangkan cairan dari drigen, tiba-tiba api menyambar dan menyebabkan ledakan kecil.

Suhendra menjelaskan bahwa kejadian ini bukanlah tindakan sengaja untuk mencelakai AY. “Anak-anak ini hanya bermain dan tidak menyangka bahwa cairan tersebut akan berbahaya,” ujarnya. Api yang tiba-tiba menyala dengan cepat melalap tubuh AY, menyebabkan luka bakar yang parah di sebagian besar tubuhnya.

Tindakan Pertolongan

Setelah insiden tersebut, AY panik dan berusaha mencari air untuk memadamkan api. Dalam keadaan yang sangat mengkhawatirkan, dia berhasil menemukan kubangan air di belakang masjid terdekat, yang kemudian memadamkan api. Masyarakat sekitar yang melihat kejadian ini segera mengamankan anak-anak yang terlibat dan membawa AY ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Penyelidikan Polisi

Polisi Sektor Mundu segera turun tangan untuk menyelidiki kejadian ini. Dalam upaya mencari tahu lebih lanjut, mereka memeriksa delapan anak yang berada di lokasi kejadian untuk mendapatkan keterangan. Menurut Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, proses penyelidikan dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini.

“Saat ini, kami masih mengumpulkan informasi dari saksi-saksi dan orang tua anak-anak yang terlibat untuk memahami sepenuhnya apa yang terjadi,” tuturnya. Penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Dampak Psikologis

Insiden ini membawa dampak yang signifikan tidak hanya bagi AY, tetapi juga bagi teman-temannya. Banyak dari mereka yang mengalami trauma setelah menyaksikan kejadian tersebut. Psikolog anak menyarankan agar orang tua lebih aktif dalam mengawasi aktivitas bermain anak, terutama yang melibatkan api atau bahan berbahaya.

Perlunya Kesadaran dan Edukasi

Kejadian tragis ini menyoroti pentingnya edukasi mengenai keselamatan bermain untuk anak-anak. Orang tua dan masyarakat perlu memberikan pemahaman yang jelas tentang risiko yang terkait dengan bermain api dan penggunaan bahan berbahaya. Program edukasi di sekolah-sekolah juga dapat membantu mengurangi insiden serupa di masa depan.

Kecelakaan yang menimpa AY adalah pengingat menyakitkan tentang bahayanya bermain dengan bahan berbahaya seperti alkohol. Penyidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian akan membantu dalam memahami lebih lanjut tentang apa yang terjadi dan memberikan keadilan bagi AY dan keluarganya. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keselamatan anak-anak dan mengedukasi mereka tentang bahaya yang ada di sekitar mereka.

Dengan meningkatnya kesadaran dan edukasi, diharapkan kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak kita untuk bermain dan tumbuh.

Exit mobile version