Berita – Pada tanggal 15 April 2025, Doya Berutu, seorang bidan yang bertugas di Puskesmas Parongil, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, melakukan tindakan yang tak biasa dan sangat berani. Dalam situasi darurat, Doya memutuskan untuk mengambil alih peran sebagai sopir ambulans demi menyelamatkan seorang ibu hamil yang membutuhkan penanganan medis segera. Aksinya yang berani ini pun viral di media sosial, memicu berbagai reaksi positif dari masyarakat.
Latar Belakang Peristiwa
Dalam sebuah video yang beredar luas, Doya terlihat mengemudikan ambulans dengan serius sambil mengenakan baju dinasnya. Suara sirene ambulans memecah keheningan jalanan, sementara Doya dengan cekatan membunyikan klakson untuk menyalakan kendaraan lain agar memberi jalan. Kejadian ini bermula ketika seorang pasien dari Desa Palipi datang ke Puskesmas dengan kondisi darurat: ketuban sudah pecah, dan tindakan segera diperlukan untuk keselamatan ibu dan bayi.
Menghadapi Tantangan
Kepala Puskesmas Parongil, Rismawaty Doloksaribu, menjelaskan bahwa situasi ini sangat mendesak. “Kami khawatir akan terjadi infeksi jika pasien tidak segera dirujuk ke Rumah Sakit Sidikalang,” ujarnya. Namun, sopir ambulans yang biasanya bertugas telah dirumahkan, dan tidak ada pilihan lain selain meminta Doya untuk menyetir.
Tindakan Berani Doya Berutu
Setelah berdiskusi, Doya bersedia untuk mengambil alih kemudi. Dengan dua bidan lain, pasien, dan keluarga pasien di dalam ambulans, mereka berangkat menuju rumah sakit. “Kami semua tahu betapa pentingnya waktu dalam situasi ini,” tambah Rismawaty. Doya, meskipun dalam tekanan, tetap tenang dan fokus saat mengemudikan ambulans.
Proses Persalinan yang Berhasil
Sesampainya di rumah sakit sekitar pukul 12.00 WIB, pasien langsung diserahkan kepada dokter untuk menjalani persalinan. Berita baik datang setelah proses tersebut; ibu dan bayinya dalam keadaan sehat. “Syukurlah, semuanya berjalan lancar,” kata Rismawaty dengan penuh rasa syukur.
Respons Masyarakat
Aksi heroik Doya mendapat banyak pujian dari masyarakat. Di media sosial, netizen mengagumi keberaniannya dan menyebutnya sebagai contoh nyata dari dedikasi seorang tenaga medis. Banyak yang berharap agar tindakan serupa bisa menjadi inspirasi bagi tenaga kesehatan lainnya, terutama di daerah yang kekurangan sumber daya.
Pentingnya Dedikasi dalam Pelayanan Kesehatan
Kisah Doya menunjukkan betapa pentingnya dedikasi dan komitmen dalam dunia kesehatan. Di tengah keterbatasan, seorang tenaga medis bisa membuat perbedaan besar dalam menyelamatkan nyawa. Ini juga menyoroti perlunya dukungan yang lebih baik bagi tenaga kesehatan, termasuk penyediaan fasilitas yang memadai dan pelatihan untuk menghadapi situasi darurat.
Kesimpulan
Kisah Doya Berutu adalah pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keberanian dan komitmen dalam melayani masyarakat. Dalam situasi yang mengancam nyawa, tindakan cepat dan tepat bisa menyelamatkan dua jiwa sekaligus. Harapan kami adalah agar kisah ini tidak hanya menjadi viral, tetapi juga menggugah hati banyak orang untuk lebih peduli terhadap sesama.
Dengan semangat seperti Doya, mari kita dukung tenaga medis di seluruh Indonesia agar tetap bisa memberikan yang terbaik, meskipun dalam kondisi yang sulit.