Kesehatan

Bahaya Resep Viral Kurma Campur Unsalted Butter di TikTok untuk Kesehatan

Unsalted Butter Kurma, Paduan Kudapan Viral di Tiktok - Reddit
Unsalted Butter Kurma, Paduan Kudapan Viral di Tiktok - Reddit

Info Kesehatan – Di tengah maraknya tren kuliner di media sosial, khususnya TikTok, muncul resep viral yang menggabungkan kurma dengan unsalted butter, cream cheese, dan keju. Meskipun tampak lezat, resep ini menyimpan risiko kesehatan yang perlu diperhatikan, terutama bagi kelompok tertentu.

Pakar gizi klinik, dr. Putri Sakti, MGizi, SpGK, AIFO-K, CBCFF, memberikan penjelasan mengenai dampak dari konsumsi resep ini. Ia mengingatkan bahwa meskipun kurma dikenal dengan manfaatnya, kombinasi dengan bahan tinggi lemak dan kalori justru bisa berbahaya bagi kesehatan.

Dampak Kesehatan dari Resep Viral

Kurma merupakan buah yang kaya akan nutrisi dan sering dijadikan pilihan untuk berbuka puasa. Namun, ketika dicampur dengan unsalted butter dan keju, jumlah kalori dan lemak akan meningkat secara signifikan. Menurut dr. Putri, “Bagi yang ingin mencoba, sebaiknya tidak mengonsumsinya lebih dari satu porsi.”

Konsumsi berlebihan dapat memicu lonjakan kadar gula darah, terutama bagi individu dengan riwayat diabetes atau kadar gula darah tinggi. “Untuk orang-orang dengan riwayat kadar gula darah tinggi atau diabetes melitus, sebaiknya tidak mengikuti resep viral tersebut,” tambahnya.

Kandungan Kalori dan Gula dalam Resep

Satu biji kurma mengandung sekitar 23 kalori. Namun, jika dicampur dengan unsalted butter, cream cheese, atau keju, kalori yang masuk ke tubuh akan meningkat. Sebagai contoh, tambahan 100 gram cream cheese dapat menambah sekitar 300 kalori, sementara keju dapat mencapai 400 kalori. Unsalted butter bahkan mengandung 716 kalori per 100 gram.

“Kombinasi dari kurma yang tinggi karbohidrat dengan keju dan unsalted butter yang tinggi lemak memang menghasilkan sajian yang tinggi kalori,” ungkap dr. Putri. Hal ini membuat penting untuk memperhatikan porsi dan frekuensi konsumsinya.

Alternatif Camilan Sehat untuk Buka Puasa

Sebagai alternatif, dr. Putri merekomendasikan beberapa camilan sehat yang tetap manis dan bergizi. “Lebih baik mengonsumsi takjil yang tidak tinggi gula, seperti buah potong, es kelapa, puding dengan potongan buah, atau manis alami dari madu,” saran dr. Putri.

Buah segar tidak hanya memberikan rasa manis alami, tetapi juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh. Dengan memilih camilan yang lebih sehat, kita dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil saat berbuka puasa.

Pentingnya Kesadaran Gizi di Era Digital

Dengan banyaknya resep viral yang beredar di media sosial, penting bagi masyarakat untuk memiliki kesadaran yang lebih tinggi mengenai pilihan makanan yang sehat. “Kita perlu memahami bahwa tidak semua yang viral di media sosial itu sehat,” kata dr. Putri.

Pendidikan gizi harus terus ditingkatkan agar masyarakat dapat membuat pilihan yang lebih baik untuk kesehatan mereka. Mengedukasi diri tentang kandungan gizi dalam makanan yang dikonsumsi adalah langkah awal yang penting.

Resep viral kurma campur unsalted butter di TikTok mungkin tampak menarik dan lezat, tetapi menyimpan risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat diabetes atau masalah kesehatan lainnya.

Memilih camilan yang lebih sehat dan menjaga porsi adalah kunci untuk menikmati berbuka puasa tanpa mengorbankan kesehatan. Dengan memahami kandungan gizi dan dampaknya, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk kesehatan jangka panjang.

Mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya gizi dan kesehatan dalam setiap pilihan makanan yang kita konsumsi, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.

Exit mobile version