Berita – Earth Hour adalah salah satu gerakan lingkungan yang paling dikenal di dunia. Dikenal dengan simbol pemadaman lampu selama satu jam, aksi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perubahan iklim. Pada tahun ini, Earth Hour akan diperingati secara serentak di 20 kota di Indonesia pada tanggal 22 Maret 2025, mulai pukul 20.30 WIB.
Sejarah Earth Hour
Gerakan Eart Hour pertama kali diluncurkan di Sydney, Australia, pada tahun 2007. Sejak saat itu, aksi ini menyebar ke lebih dari 190 negara, menjadikannya salah satu gerakan global yang paling berhasil dalam hal partisipasi masyarakat. Setiap tahun, Earth Hour mengusung tema yang berbeda, dan untuk tahun ini, tema yang diangkat adalah “Create the Biggest Hour for Earth”.
Mengapa Earth Hour Penting?
Earth Hour bukan hanya sekadar mematikan lampu selama satu jam. Aksi ini memiliki makna yang lebih dalam, yang mencerminkan kepedulian kita terhadap Bumi dan lingkungan. Dalam konteks perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan, aksi ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk bertindak sebelum terlambat.
Partisipasi di Indonesia
Pada tahun ini, Earth Hour akan diadakan di 20 kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali. Setiap kota akan memiliki kegiatan unik yang mengundang masyarakat untuk berpartisipasi dan menunjukkan dukungan mereka terhadap upaya pelestarian lingkungan.
Dalam keterangan pers, Aditya Bayunanda, CEO WWF Indonesia, menyatakan bahwa Earth Hour yang jatuh pada 10 hari terakhir Ramadan ini memberikan momen yang penting untuk menjaga keharmonisan antara manusia dan alam.
Kegiatan Selama Earth Hour
Selama satu jam pemadaman lampu, masyarakat diajak untuk beraktivitas positif seperti berolahraga di luar ruangan, berkumpul bersama keluarga, atau bahkan mengikuti acara komunitas yang berfokus pada kesadaran lingkungan. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli terhadap isu-isu lingkungan.
Dampak Earth Hour
Dampak dari Earth Hour tidak hanya terbatas pada satu jam pemadaman lampu. Gerakan ini telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan dan perlunya tindakan nyata untuk melindungi lingkungan. Selain itu, Earth Hour juga mendorong perusahaan dan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut dalam mengurangi jejak karbon mereka.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun Earth Hour sangat berpengaruh, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Banyak masyarakat yang masih kurang paham tentang perubahan iklim dan bagaimana mereka dapat berkontribusi. Oleh karena itu, edukasi dan kampanye yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk memastikan bahwa pesan Earth Hour sampai ke semua kalangan.
Earth Hour adalah gerakan yang sangat penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perubahan iklim. Dengan partisipasi aktif dari 20 kota di Indonesia, diharapkan gerakan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli terhadap lingkungan dan berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan Bumi. Mari kita bersama-sama menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang.