BeritaKriminal

Seorang wanita berambut merah ditemukan tewas akibat pembunuhan dan pemerkosaan di Kendal. Ternyata korban adalah seorang santriwati Ponpes.

×

Seorang wanita berambut merah ditemukan tewas akibat pembunuhan dan pemerkosaan di Kendal. Ternyata korban adalah seorang santriwati Ponpes.

Sebarkan artikel ini
Santriwati berambut merah

Kendal – Penduduk di Darupono, Kendal dikejutkan dengan penemuan jenazah seorang perempuan dalam keadaan setengah telanjang. Keluarga mengonfirmasi bahwa korban adalah seorang santriwati di salah satu pondok pesantren.

Ibunya menyatakan anak nya merupakan Santriwati

Identitas mayat tersebut adalah SN (20) warga Brangsong, Kendal. Ibundanya, Rohmatun menyatakan bahwa anaknya adalah seorang santriwati.

Menurutnya, korban telah menjadi santri di sebuah pondok pesantren di Ngampel sejak masa sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas. “Anak saya adalah santriwati hafizah di pondok pesantren di Ngampel dan telah menjadi santri di sana sejak lulus sekolah dasar,” jelas Rohmatun saat diwawancarai, Kamis (17/10/2024). Bahkan setelah lulus sekolah menengah atas dua tahun yang lalu, korban masih tinggal dan melayani di pondok pesantren tersebut.

“Anak saya telah melayani di pondok pesantren selama 2 tahun ini sejak lulus sekolah menengah atas, dia juga bekerja sebagai penjahit di sekitar pondok,” katanya. Dia menyatakan bahwa keluarga sangat terkejut mendengar berita bahwa SN menjadi korban pembunuhan. Bahkan, keluarga awalnya ragu saat mendengar berita tersebut.

“Waktu saya diberi tahu bahwa anak saya telah dibunuh, saya sama sekali tidak percaya.” Kemudian seorang petugas polisi datang ke rumahnya untuk memastikan identitas anaknya yang telah meninggal, “ujarnya.” Sebelum meninggal, Rohmatun mengungkapkan bahwa anaknya pulang ke rumah pada hari Sabtu (12/10/2024) untuk menghadiri acara haul kakeknya. Setelah acara itu, korban diantar oleh ayahnya ke pondok pesantren tempatnya belajar pada malam Minggu (13/10/2024).

“Itu adalah pertemuan terakhir saya dengan anak saya pada hari Minggu.” Siti sempat pulang ke rumah pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024, untuk menghadiri acara haul kakeknya. Pada malam Minggu, tanggal 13 Oktober 2024, dia diantar pulang ke pondok pesantren oleh ayahnya. “Ini adalah pertemuan terakhir saya dengan Siti,” ujar Rohmatun sambil menangis.

Rohmatun sang ibu berharap pelaku segera di tangkap dan di adili

Rohmatun berharap polisi segera menangkap pelaku yang melakukan pembunuhan terhadap anaknya secara kejam dan diberikan hukuman yang setimpal.

“Saya ingin pelaku segera ditangkap oleh polisi karena telah melakukan pembunuhan kejam terhadap anak saya.” “Jika tertangkap, pelaku harus dihukum seberat-beratnya,” harapnya.
Diberitakan sebelumnya, mayat seorang wanita muda ditemukan oleh warga di dekat kandang ayam di Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu, Kendal. Kemungkinan besar korban telah menjadi target pembunuhan dan pemerkosaan. Saat ditemukan, jenazah korban ditemukan dalam keadaan setengah telanjang.

“Dugaan sementara kami adalah bahwa jenazah yang ditemukan oleh warga di Desa Darupono merupakan korban pembunuhan dan pemerkosaan.” “Ini adalah asumsi awal kami,” ujar AKP Rizky Ari Budianto, Kasat Reskrim Polres Kendal, ketika dihubungi oleh detikJateng pada Kamis (17/10/2024). Rizky menyatakan bahwa dari pemeriksaan sementara, terdapat luka di leher korban. Saat ini, polisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab tepat kematian korban. Autopsi juga diperlukan untuk menentukan apakah wanita tersebut telah menjadi korban perkosaan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *