MedanmontirOlahragaOtomotifTeknologitransportasi

Pabrikan otomotif Tiongkok Menarik Perhatian, di Paris Motor Show

×

Pabrikan otomotif Tiongkok Menarik Perhatian, di Paris Motor Show

Sebarkan artikel ini
CEO Renault, Luca de Meo

Pabrikan otomotif Tiongkok menarik perhatian, di paris motor show dengan merek seperti Xpeng dan BYD memamerkan kendaraan listrik terbaru mereka.

Mereka bertujuan untuk berekspansi ke pasar Eropa. Perusahaan-perusahaan ini menghadapi kenaikan tarif yang di berlakukan oleh Uni Eropa terhadap impor kendaraan listrik Tiongkok.

Pendiri dan CEO Xpeng, He Xiaopeng, optimis dengan peluang di Eropa. Dia mengatakan kepada AFP di sela-sela Paris Motor Show bahwa bisnis Eropa “tidak perlu khawatir” terhadap pesaing Tiongkok.

Produsen mobil Tiongkok mengambil alih.

“Saya pikir semua kebijakan masuk akal asalkan stabil dan memperlakukan semua perusahaan secara setara. Sekarang kami sedang mencari kemungkinan untuk bekerja sama dengan pabrik lokal atau memiliki pabrik sendiri (di Eropa),” jelasnya.

He Xiaopeng juga menekankan potensi kolaborasi dengan mitra lokal Eropa, dengan menyatakan, “Kami ingin bekerja sama dengan mitra lokal lainnya untuk menggunakan keunggulan komplementer atau keunggulan komparatif kami sendiri.”

CEO Renault, Luca de Meo

CEO Renault, Luca de Meo.

Pabrikan otomotif Tiongkok Ceo Renault, Luca de Meo, menyoroti pentingnya belajar dari kompetisi. Berbicara di acara tersebut, dia berkata, “Cara kita berinteraksi dengan Tiongkok juga akan menjadi hal yang sangat penting. Ada peluang yang tidak boleh kita lewatkan: belajar dari pesaing kita dan meniru mereka ketika mereka lebih baik dari kita. Inilah yang di lakukan orang-orang Eropa – Fiat, Citroen, Renault – seabad yang lalu di Amerika Serikat ketika Ford merevolusi manufaktur dengan jalur produksi. Hal itulah yang juga di lakukan Tiongkok baru-baru ini terhadap kami.”

Ambisi jangka panjang Xpeng melampaui kendaraan listrik tradisional. Perusahaan sedang menjajaki kemungkinan memperkenalkan mobil terbang ke Eropa, bergantung pada persetujuan peraturan. “Jika hukum di Eropa mengizinkan, kami ingin meluncurkan mobil terbang,” ungkap He Xiaopeng.

Sementara itu, Tesla, pesaing utama di bidang kendaraan listrik dan di miliki oleh CEO SpaceX Elon Musk, telah meluncurkan kendaraan self-driving-nya, “Cybercab.” Ditetapkan untuk diproduksi pada tahun 2027, Cybercab diperkirakan akan merevolusi transportasi perkotaan dengan harga awal di bawah $30.000 dan biaya operasional hanya $0,40 per mil.

Namun, saham Tesla turun 9% pada hari Jumat, 11 Oktober, setelah pengungkapan kendaraan baru tersebut gagal memenuhi ekspektasi investor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *