Berita

Pada Selasa pagi ini, Gunung Semeru mengalami erupsi dengan tinggi kolom letusan mencapai 700 meter

×

Pada Selasa pagi ini, Gunung Semeru mengalami erupsi dengan tinggi kolom letusan mencapai 700 meter

Sebarkan artikel ini
Gunung Semeru Erupsi

Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali meletus pada Selasa (15/10/2024) pagi. Kolom letusan abu terlihat secara visual mencapai ketinggian 700 meter di atas puncak kawah Jonggring Saloko.

Berdasarkan laporan Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, erupsi terjadi pukul 05.51 WIB, dengan tinggi kolom letusan 700 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal mengarah ke barat daya. Erupsi tercatat di seismograf PVMBG dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 148 detik.

“Erupsi Gunung Semeru terjadi pada hari Selasa, 15 Oktober 2024 pukul 05.51 WIB dan tinggi kolom abu teramati mencapai 700 meter di atas puncak,” tulis Yadi Yuliandi dari PPGA Semeru dalam keterangan tertulis, Selasa (15/10/2024). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, mengonfirmasi bahwa erupsi terjadi pada pagi hari Selasa. Menurutnya, erupsi yang terjadi masih dalam kategori normal. Aktivitas masyarakat terlihat normal. “Erupsi pagi tadi terlihat namun masih dalam kondisi normal tanpa dampak. Masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa,” ujar Patria di Lumajang, Selasa (15/10/2024). Hanya untuk informasi, selama 24 jam pengamatan pada Senin (14/10/2024) pukul 00.00-24.00 WIB, PPGA Semeru mencatat 67 gempa letusan dan 5 gempa guguran.

Patria juga menyatakan bahwa saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada. Meskipun demikian, dia mengingatkan warga agar tidak melakukan kegiatan apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam jarak 8 kilometer dari puncak. Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak. Harap waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang bermula dari puncak Gunung Api Semeru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *