InternasionalKesehatan

Afrika Menjadi Terpuruk Usai Amerika Serikat Keluar dari WHO

×

Afrika Menjadi Terpuruk Usai Amerika Serikat Keluar dari WHO

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Tim Medis WHO di Afrika - WHO
Ilustrasi Tim Medis WHO di Afrika - WHO

Berita Internasional – Keputusan Amerika Serikat untuk keluar dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membawa dampak signifikan, terutama bagi negara-negara di Afrika. Banyak pihak yang memperkirakan bahwa pengurangan dukungan keuangan dari AS akan mengganggu sistem kesehatan masyarakat di kawasan tersebut, yang sudah menghadapi berbagai tantangan kesehatan.

Latar Belakang Keputusan AS

Keputusan AS untuk menarik diri dari WHO diumumkan pada pemerintahan Donald Trump dan telah menjadi isu kontroversial. AS dikenal sebagai penyumbang terbesar bagi WHO, dan keluarnya negara ini dipandang akan mengubah dinamika pendanaan serta efektivitas program-program kesehatan global. Pada Januari 2025, proses keluar secara resmi dimulai setelah periode pemberitahuan satu tahun.

Dampak pada Negara-Negara Afrika

Afrika menjadi salah satu benua yang paling terdampak oleh keputusan ini. Banyak negara Afrika tergantung pada bantuan kesehatan dari AS, terutama dalam program-program yang berkaitan dengan HIV/AIDS, vaksinasi, dan penanganan penyakit menular. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (Africa CDC) menyebutkan bahwa negara-negara di benua tersebut perlu “memutar otak” untuk mengamankan dana kesehatan publik yang hilang akibat pengurangan dukungan dari AS.

Ngashi Ngongo, pejabat senior di Africa CDC, menyatakan, “Kami tahu peran yang telah dimainkan WHO di benua itu untuk benar-benar meningkatkan penyediaan program perawatan kesehatan masyarakat. Pengurangan pendanaan AS pasti akan berpengaruh.”

Ketergantungan Terhadap Program PEPFAR

Salah satu program yang paling dikhawatirkan adalah Program Bantuan Darurat Presiden untuk AIDS (PEPFAR). Program ini telah menyediakan dukungan vital bagi jutaan orang di Afrika yang hidup dengan HIV/AIDS. Kekhawatiran muncul bahwa pemotongan atau penarikan dukungan untuk PEPFAR akan memperburuk kondisi kesehatan masyarakat di seluruh benua.

Dengan banyak negara yang belum sepenuhnya mandiri dalam hal pembiayaan kesehatan, ketergantungan pada bantuan luar negeri menjadi masalah yang terus-menerus dikhawatirkan. Keputusan AS untuk keluar dari WHO dapat memperparah situasi ini, mengingat bahwa banyak negara masih berjuang melawan pandemi COVID-19 dan penyakit menular lainnya.

Langkah-Langkah Alternatif

Dalam menghadapi tantangan ini, negara-negara di Afrika diharapkan dapat mengembangkan strategi pembiayaan kesehatan publik yang lebih berkelanjutan. Africa CDC telah mendorong negara-negara untuk secara mandiri mengembangkan sumber daya keuangan untuk mendukung program kesehatan.

Ngongo juga menekankan pentingnya kolaborasi antara negara-negara anggota di Afrika untuk mengatasi kendala pendanaan. “Ini adalah saatnya bagi negara-negara anggota Afrika untuk memikirkan kembali pembiayaan untuk kesehatan masyarakat,” katanya.

Reaksi WHO dan Komunitas Internasional

WHO menyayangkan keputusan AS dan berharap negara tersebut akan mempertimbangkan kembali keputusannya. Juru bicara WHO, Tarik Jasarevic, menyatakan, “Kami berharap Amerika Serikat akan mempertimbangkannya kembali. Kontribusi mereka sangat penting dalam mendukung upaya kesehatan global.”

Reaksi dari komunitas internasional juga beragam. Banyak negara dan organisasi non-pemerintah menyerukan pentingnya kerjasama internasional dalam menghadapi krisis kesehatan. Mereka berpendapat bahwa dengan saling mendukung, negara-negara dapat lebih efektif dalam menangani masalah kesehatan global.

Peran Negara Lain

Dengan keluarnya AS dari WHO, peran negara-negara lain dalam memberikan dukungan kesehatan global menjadi semakin penting. Negara-negara yang memiliki sumber daya yang cukup harus mengambil langkah proaktif untuk membantu negara-negara yang lebih rentan, terutama di Afrika. Ini termasuk mengalihkan dana, berbagi teknologi, dan menyediakan akses ke vaksin dan perawatan kesehatan.

Keputusan Amerika Serikat untuk keluar dari WHO menimbulkan banyak pertanyaan tentang masa depan kesehatan global, terutama bagi negara-negara di Afrika yang paling terdampak. Meskipun situasi ini menantang, ada peluang bagi negara-negara Afrika untuk meningkatkan kemandirian dalam hal pembiayaan kesehatan publik.

Dengan berfokus pada pengembangan sumber daya lokal dan memperkuat kerjasama antarnegara, Afrika dapat membangun sistem kesehatan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Upaya bersama ini penting untuk memastikan bahwa semua negara, terlepas dari status ekonomi mereka, dapat menghadapi tantangan kesehatan dengan lebih baik di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rahasia dan Strategi Gacor dari Dragon Treasure.