Travel – Dalam upaya menjaga keindahan dan kelestarian lingkungan, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluarkan larangan bagi pendaki Gunung Rinjani untuk membawa plastik saat mendaki. Kebijakan ini diyakini dapat mengurangi jumlah sampah anorganik di jalur pendakian, mengingat Gunung Rinjani adalah salah satu destinasi wisata alam terpopuler di Indonesia.
Latar Belakang
Gunung Rinjani, yang terletak di pulau Lombok, tidak hanya menawarkan pemandangan yang memukau tetapi juga menjadi tempat bagi banyak pendaki untuk mengeksplorasi keindahan alam. Namun, dengan meningkatnya jumlah pengunjung, masalah sampah, terutama plastik, semakin menjadi perhatian. Pada tahun 2024, lebih dari 40 ton sampah tercatat di area pendakian, dengan 38 ton di antaranya adalah sampah anorganik.
Data Sampah Pendaki
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Maladi, menyatakan bahwa dari total 40,8 ton sampah yang dihasilkan oleh pendaki, sekitar 20,4 ton berasal dari plastik. Selain itu, terdapat pula kaleng, kaca, dan tisu kertas yang berkontribusi terhadap masalah ini. Data tersebut menunjukkan urgensi untuk mengambil tindakan preventif guna melindungi lingkungan.
Kebijakan Larangan
Larangan membawa plastik untuk pendaki mulai diberlakukan pada saat pembukaan jalur pendakian pada 3 April 2025. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi beban sampah di jalur pendakian dan menjaga kebersihan kawasan tersebut. Jamaluddin juga menyarankan pendaki untuk menggunakan tumbler sebagai wadah air dan membawa makanan dalam wadah logistik yang tidak terbuat dari plastik.
Pengawasan dan Sanksi
Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman, menegaskan bahwa semua barang yang dibawa pendaki akan diperiksa. Jika ditemukan pelanggaran, pendaki akan terancam blacklist, yang berarti mereka tidak akan diizinkan untuk mendaki selama dua tahun. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa kebijakan ini diikuti dan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Peran Masyarakat dan Wisatawan
Masyarakat dan wisatawan diharapkan dapat berpartisipasi dalam menjaga kelestarian Gunung Rinjani. Selain mematuhi larangan plastik, para pendaki juga didorong untuk mengedukasi satu sama lain tentang pentingnya menjaga lingkungan. Sosialisasi mengenai kebijakan ini akan dilakukan melalui berbagai forum wisata yang ada.
Dampak Positif Kebijakan
Kebijakan larangan plastik diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan. Dengan mengurangi jumlah sampah plastik, ekosistem di sekitar Gunung Rinjani dapat terjaga, dan keindahan alam dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi penggunaan plastik di berbagai sektor.
Larangan membawa plastik saat mendaki Gunung Rinjani adalah langkah penting dalam menjaga kelestarian alam. Dengan partisipasi aktif dari semua pihak, diharapkan Gunung Rinjani dapat tetap menjadi destinasi wisata yang indah dan bersih. Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan demi keberlanjutan alam dan generasi yang akan datang.