Berita MotoGP 2024 – MotoGP 2024 telah meninggalkan banyak momen menarik, mulai dari persaingan sengit di lintasan hingga berita perpindahan pebalap ke tim baru. Selain itu, salah satu topik menarik yang selalu menjadi sorotan adalah gaji mereka. Siapa yang mendapatkan bayaran tertinggi tahun ini? Kita akan mengupas tuntas gaji Rider MotoGP pada tahun 2024, termasuk siapa yang menduduki posisi teratas dan faktor-faktor yang memengaruhi besaran gaji mereka.
Gaji Pebalap MotoGP 2024
Menurut laporan dari berbagai sumber, termasuk Motosan, daftar pebalap MotoGP dengan gaji tertinggi tahun 2024 mencakup beberapa nama besar. Berikut adalah rincian gaji rider motogp yang mendominasi daftar tahun ini:
- Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo)
Pebalap yang berhasil meraih gelar juara dunia 2022 dan 2023 ini menduduki posisi puncak dengan gaji sebesar 7 juta euro (sekitar Rp 118,4 miliar) per tahun. Bagnaia, atau yang akrab disapa Pecco, menunjukkan performa konsisten meski kalah dari Jorge Martin dalam perebutan gelar juara dunia musim ini. - Fabio Quartararo (Yamaha Monster Energy)
Di posisi kedua, kita menemukan Fabio Quartararo, yang menerima gaji sebesar 6 juta euro (sekitar Rp 101 miliar) per musim. Quartararo, yang dikenal sebagai rider muda berbakat, mendapatkan kenaikan gaji signifikan setelah memperpanjang kontraknya dengan Yamaha. - Johann Zarco (LCR Honda) & Maverick Vinales (Aprilia Racing)
Kedua pebalap ini mengantongi gaji pokok sebesar 4 juta euro (sekitar Rp 67,6 miliar) per tahun. Zarco, yang sering kali menjadi sorotan karena performanya yang stabil, dan Vinales, yang berusaha mengembalikan performa terbaiknya, menempati posisi ketiga dalam daftar gaji tertinggi. - Joan Mir (Repsol Honda) & Jack Miller (KTM)
Dengan gaji 3 juta euro (sekitar Rp 50,7 miliar), Mir dan Miller menjadi pebalap yang menduduki posisi keempat. Mir, yang mengalami penurunan gaji signifikan setelah pindah dari Suzuki ke Honda, tetap menjadi salah satu pebalap yang diperhitungkan. - Aleix Espargaro (Aprilia Racing)
Espargaro mendapatkan gaji pokok sebesar 2 juta euro (sekitar Rp 33,8 miliar), menempatkannya di urutan keenam. Pebalap berpengalaman ini terus berjuang untuk meraih hasil terbaik bagi timnya. - Alex Rins (Yamaha Monster Energy)
Mengantongi gaji 2,2 juta euro (sekitar Rp 37,2 miliar), Rins membawa performa solid ke dalam tim Yamaha, meskipun menghadapi beberapa tantangan di lintasan.
Analisis Gaji Pebalap
Gaji pebalap MotoGP biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk:
- Prestasi di Lintasan: Pebalap yang berhasil meraih podium atau gelar juara dunia cenderung mendapatkan gaji lebih tinggi. Bagnaia dan Quartararo adalah contoh nyata dari prestasi yang berimbas pada besaran gaji.
- Popularitas dan Branding: Pebalap dengan basis penggemar yang besar dan kemampuan untuk menarik sponsor juga berpotensi mendapatkan gaji lebih tinggi. Mereka sering kali menjadi wajah tim dan produk tertentu.
- Kontrak Tim: Besaran gaji juga terpengaruh oleh kontrak yang dinegosiasikan antara pebalap dan tim. Tim dengan anggaran lebih besar cenderung menawarkan gaji yang lebih tinggi.
Siapa yang Tidak Masuk Daftar?
Menarik untuk dicatat bahwa pebalap terkenal seperti Marc Marquez tidak disebutkan dalam daftar gaji tertinggi. Meskipun gaji pastinya belum terungkap, kabar beredar bahwa Marquez mengalami penurunan gaji yang signifikan setelah pindah dari tim Honda ke Gresini Racing. Hal ini menunjukkan bahwa pergeseran tim juga dapat memengaruhi besaran gaji mereka.
Kesimpulan
Tahun 2024 telah memberikan banyak kejutan di dunia MotoGP, terutama dalam hal gaji pebalap. Francesco Bagnaia menempati posisi teratas dengan gaji tertinggi, diikuti oleh Fabio Quartararo dan Johann Zarco. Dengan dinamika yang terus berubah, menarik untuk melihat bagaimana gaji ini akan berkembang di tahun-tahun mendatang, terutama dengan munculnya rider muda berbakat yang siap bersaing.