PSSI (Persatuan Sepak Bola Indonesia) – Sedang berupaya mempercepat proses kewarganegaraan pesepakbola Kevin Diks agar bek Indonesia-Belanda itu bisa bermain untuk tim Indonesia di laga kualifikasi Piala Dunia mendatang melawan Jepang. “Kami berusaha untuk mempercepatnya (naturalisasi Diks) untuk lebih membentengi tim nasional sepak bola kami,” kata Ketua PSSI Erick Thohir kepada media usai meninjau kondisi rumput di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat.
Dia juga mengungkapkan rencana untuk Diks, yang saat ini mewakili FC Kopenhagen Denmark, mengambil sumpah kewarganegaraannya pada hari Jumat, mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan dekrit yang menyetujui naturalisasi.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto atas dukungannya yang tak tergoyahkan untuk timnas kami dalam perjalanannya menuju menjadi skuad kelas dunia,” ujarnya.
Thohir juga memuji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) karena memajukan perjuangan dengan menyetujui naturalisasi Diks dalam rapat pleno ke-6 pada hari Selasa.
Menjelaskan pentingnya naturalisasi Diks, ia mengatakan bahwa kelayakan pesepakbola untuk bermain untuk Indonesia menjadi lebih penting bagi kedalaman skuad tim nasional menyusul Mees Hilgers, yang juga bek tengah Indonesia-Belanda yang di naturalisasi, menderita cedera hamstring.
“Kami saat ini sedang berurusan dengan masalah administrasi untuk melihat apakah Kevin Diks akan tersedia untuk bentrokan dengan Jepang atau tidak,” tambahnya.
Skuad Garuda di jadwalkan memainkan dua pertandingan kandang penting dalam kontes memperebutkan tempat di Piala Dunia FIFA 2026.
Indonesia akan menghadapi Jepang pada 15 November 2024, sebelum menjamu Arab Saudi empat hari kemudian.
Tim Indonesia, yang di latih oleh pelatih Shin Tae-yong, menempati urutan kelima di Grup C di babak ketiga kualifikasi zona Asia, dengan tiga poin di peroleh dari hasil imbang 1-1 melawan Arab Saudi, pertandingan tanpa gol melawan Australia, dan kebuntuan 2-2 melawan Bahrain.
Pertandingan terakhir Indonesia, yang diadakan pada 15 Oktober, adalah kekalahan tandang 1-2 dari China.