BeritaMedanperdaganganperguruanPolitik

Anwar Pimpin Pengendalian Kabel Udara di Pondok Kelapa

Anwar

Anwar – Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, memimpin pengendali kabel udara yang tidak terpakai di sepanjang Jalan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Rabu (11/6). Kegiatan tersebut di selenggarakan oleh Sub Instansi Bina Marga.

Secara simbolis, Anwar bersama Kepala Sub Instansi Bina Marga Jakarta Timur Benhard Hutajulu memotong kabel udara. Kemudian pengendalian di lanjutkan oleh 40 personel Satgas Bina Marga yang di bantu oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Telekomunikasi.

Anwar menilai, pembersihan di lakukan karena kabel udara terlihat berantakan dan mengganggu keindahan kota dan keselamatan pengguna jalan.

“Pengendalian adalah bagian dari pengaturan area. Selanjutnya, Jakarta sebagai kota global harus tertata rapi, aman dan nyaman,” kata Anwar.

Anwar juga meminta agar tidak ada Apjatel untuk memasang kabel di dalam saluran air karena dapat menghalangi saluran air dan memicu genangan.

Kepala Sub Dinas Bina Marga Jakarta Timur, Benhard Hutajulu, menjelaskan total 2.970 meter kabel udara di kendalikan baik di sisi kanan maupun kiri jalan. Mulai dari persimpangan Jalan Raya Laksamana Malahayati hingga perempatan Jalan H Dogon dan Jalan Tipar Kav DKI.

“Kabel itu tidak di gunakan karena sudah di pindahkan ke bawah tanah,” jelasnya.

Selain itu, Kepala Seksi Utilitas dan Fasilitas Kota Sub Dinas Bina Marga Jakarta Timur, Yanuar Ikhsan, menyatakan pihaknya mengerahkan 20 personel di dampingi 15 personel Apjatel.

“Pengendalian kabel udara di targetkan selesai Desember,” katanya.

Anwar Pimpin Pengawasan Produk Pangan di Enam Pasar Tradisional

Sekitar 50 personel gabungan dari Dinas KPKP, PPKUKM, aparat kelurahan dan kecamatan, Babinsa Bimaspol, Satpol PP, dan Korwas Polda Metro Jaya, melakukan pengawasan produk pangan di enam pasar di Jakarta Timur.

Acara ini di pimpin langsung oleh Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar di dampingi pejabat terkait, yakni Sekretaris Kota, Kusmanto dan Plt. Kepala Sub Badan Kemaritiman, Pertanian dan Ketahanan Pangan KPKP Jakarta Timur, Iwan Indriyanto, dan Camat Ciracas, Yus Wil Rasyid.

Menurutnya, hal itu bertujuan untuk mengantisipasi peredaran produk pangan yang mengandung bahan kimia berbahaya.

“Kami memastikan bahwa semua produk makanan yang di jual di pasar tradisional ini bebas dari bahan kimia berbahaya,” ungkapnya.

Dia menjelaskan itu adalah agenda rutin dan di lakukan secara acak. Jika di jadwalkan, operasi akan bocor terlebih dahulu dan hasilnya tidak akan optimal.

“Hal ini juga bertujuan untuk mengecek harga komoditas di pasar,” pungkasnya.

Pelaksana Tugas Kepala Sub Dinas KPKP Jakarta Timur, Iwan Indriyanto menjelaskan, pasar-pasar yang di pantau adalah Ciracas. Kramat Jati, Pasar Cibubur, Cijantung, Jambul, dan Lokbin Makasar.

Total 156 sampel peternakan dan hasil pertanian di ambil dari enam pasar untuk di periksa di dua gerbong laboratorium yang siaga di Pasar Ciracas.

Sampel yang di ambil terdiri dari komoditas pertanian dan peternakan. Di antaranya: sayuran, buah-buahan, nasi, ayam, sapi, dan tendon.

“Jenis tes yang di lakukan adalah residu pestisida, formalin, klorin, dan eber,” tutupnya.

Exit mobile version