Gunung berapi di Indonesia timur meletus lagi pada Selasa (5 November). Meniup kolom abu ke langit sehari setelah memuntahkan bola api ke desa-desa terdekat yang menewaskan sembilan orang.
Gunung Lewotobi Laki-Laki, gunung berapi kembar setinggi 1.703 meter yang terletak di pulau wisata populer Flores. Menembakkan batu-batu api di daerah pemukiman semalam pada hari Senin, membakar rumah-rumah kayu dan menandai tanah.
Pihak berwenang mengatakan itu menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai puluhan lainnya. Tetapi pada hari Selasa merevisi jumlah korban turun satu orang.
Lewotobi Laki-Laki meletus lagi pada hari Selasa, menembakkan abu satu kilometer ke langit. Menurut seorang jurnalis AFP di dekat gunung berapi.
Tidak ada laporan langsung tentang kerusakan baru di desa-desa di sekitar kawah.
Badan pencarian dan penyelamatan lokal di kota Maumere di Flores mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada penduduk yang di laporkan hilang, tetapi tim penyelamat masih menyisir puing-puing vulkanik sebagai tindakan pencegahan.
Beberapa penduduk terdekat yang tampaknya tinggal di rumah mereka mengungsi dengan truk setelah letusan terbaru, kata jurnalis itu.
Pihak berwenang pada hari Senin menaikkan tingkat kewaspadaan gunung berapi ke level tertinggi dari sistem empat tingkat, memberi tahu penduduk setempat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 km dari kawah.
Atap rumah runtuh setelah di hantam batu vulkanik, dan penduduk setempat terpaksa berlindung di bangunan komunal setelah letusan.
Warga menggambarkan kengerian mereka ketika mereka menyadari bahwa mereka berada dalam bayang-bayang letusan, yang menurut mereka awalnya di tutupi oleh cuaca buruk.
“Saya melihat api keluar dan segera melarikan diri. Ada abu dan batu di mana-mana,” kata penata rambut Hermanus Mite yang berusia 32 tahun.
Badan mitigasi bencana mengatakan lebih dari 10.000 orang terkena dampak.
Ada beberapa getaran dan letusan di gunung berapi pekan lalu, mengirim kolom abu antara 500 m dan 2.000 m ke langit beberapa hari berturut-turut.
Laki-Laki, yang berarti “laki-laki” dalam bahasa Indonesia. Kembar dengan gunung berapi yang lebih tenang yang di namai menurut kata Indonesia untuk “wanita”.
Indonesia, negara kepulauan yang luas, sering mengalami letusan karena posisinya di Cincin Api Pasifik, daerah dengan aktivitas vulkanik dan seismik yang intens.