Presiden baru Indonesia yang baru di lantik Prabowo Subianto menjadi tuan rumah kabinetnya pada hari Jumat. Di sebuah retret akademi militer di pegunungan di mana para menteri mengenakan pakaian kamuflase. Tinggal di tenda-tenda dan di perintahkan untuk berbaris.
Mantan jenderal berusia 73 tahun itu menjadi pemimpin negara terpadat keempat di dunia pada hari Minggu. Berjanji untuk memperkuat pertahanan Indonesia dan memerangi korupsi
Presiden baru Prabowo, yang di tuduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia di bawah di ktator Soeharto pada akhir 1990-an. Memerintahkan mundur di Magelang, yang terletak di pegunungan Jawa Tengah, untuk melatih menteri dan menyatukan mereka sebelum memimpin pemerintahan berikutnya.
“Kegiatan di awali dengan latihan bersama, di pimpin oleh pelatih dari akademi militer di Magelang. Setelah latihan selama 30 menit, agenda di lanjutkan dengan pelatihan pawai,” kata juru bicara kepresidenan Hasan Nasbi.
“Yang mengejutkan ketika anggota kabinet tiba di lapangan, Presiden Prabowo Subianto yang pertama tiba. Presiden Prabowo memberikan contoh sebagai pemimpin yang disiplin.”
Gambar di media sosial menunjukkan Prabowo dan menterinya mengenakan perlengkapan militer kamuflase.
“Kita harus bergerak selaras dengan tujuan yang sama. Pemerintah tidak bekerja sendiri, kami harus bekerja sebagai tim,” kata Prabowo kepada para menteri, menurut kantor berita negara Antara.
Erick Thohir, menteri BUMN dan mantan ketua klub sepak bola Inter Milan. Memposting video dari akademi dan pesawat militer yang menerbangkan kabinet ke daerah tersebut.
“Belajar membuat konten dari para ahli,” tulisnya di Instagram, menunjukkan dirinya tertawa dengan menteri lain.
Selebriti Indonesia Raffi Ahmad, yang di umumkan sebagai salah satu utusan presiden Prabowo, memposting kepada 76 juta pengikut. Bahwa dia sedang menuju ke akademi militer di mana presiden baru ingin “menciptakan kerja tim yang baik”.
Para pendukung hak asasi manusia telah menyuarakan keprihatinan bahwa Prabowo dan sekutu utama. Seperti Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin – juga terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia. Di bawah Soeharto – dapat memperkuat peran militer dalam demokrasi sekuler sekitar 280 juta jiwa.