Anis Matta Wakil Menteri Luar Negeri mengatakan bahwa masalah Palestina. Akan menjadi fokus utamanya dalam mengejar di plomasi dengan dunia Islam.
“Kami memiliki mandat Konstitusi untuk membantu kemerdekaan Palestina, dan saya pikir semua upaya kami sebagai bangsa Indonesia. Baik di plomasi politik maupun kemanusiaan—akan di tunjukkan untuk membantu kemerdekaan Palestina.” Katanya dalam keterangan yang di rilis di Jakarta.
Masalah Palestina harus menjadi perhatian karena setiap resolusi konflik Israel-Palestina. Akan berdampak besar tidak hanya di kawasan tetapi juga di dunia, jelasnya.
“Perang di Palestina akan menjadi pengubah permainan. Hasil akhir dari perang ini akan mengubah konstelasi tidak hanya di Timur Tengah tetapi di tingkat global,” tambahnya.
Meskipun Presiden Prabowo Subianto secara khusus menugaskannya untuk menangani di plomasi Indonesia dengan dunia Islam. Pembagian tugas dengan dua wakil menteri luar negeri lainnya masih dalam pembahasan.
“Pembagian tugas di antara kita belum sepenuhnya selesai meskipun sejak awal saya di beri fokus pada dunia Islam,” katanya.
Matta di lantik dalam Kabinet Merah Putih sebagai wakil menteri luar negeri bersama. Arrmanatha Nasir dan Arif Havas Oegroseno periode 2024–2029 oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta.
Ketiga wakil menteri luar negeri akan bekerja untuk membantu Menteri Luar Negeri Sugiono.
Nasir mengatakan bahwa dia telah di tugaskan untuk menangani hubungan luar negeri dengan wilayah Amerika dan Eropa.
Sementara itu, Havas belum membagikan informasi apapun tentang tugas yang akan di jalankannya.
Anis Matta, Arrmanatha Nasir mendapatkan peran wakil menteri luar negeri.
Anis Matta, pemimpin Partai Gelora, mengkonfirmasi bahwa dia dan Arrmanatha Nasir, utusan Indonesia untuk PBB. Telah di tunjuk sebagai wakil menteri luar negeri dalam kabinet Prabowo Subianto.
“Puji Tuhan, Presiden terpilih Prabowo telah mempercayakan saya untuk menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri.” Katanya setelah bertemu Prabowo di kediaman yang terakhir di sini pada hari Selasa.
Matta, yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR dari 2009 hingga 2013, mengatakan bahwa sebagai wakil menteri luar negeri. Dia akan mengejar diplomasi dengan Dunia Islam.
Matta juga menegaskan bahwa Nasir akan fokus pada diplomasi dengan Amerika dan Dunia Eropa.
Sementara itu, Dubes Nasir membenarkan bahwa Prabowo telah memintanya untuk mengelola kebijakan luar negeri Indonesia. Tidak seperti Matta, dia tidak secara eksplisit menyebutkan penugasannya yang akan datang sebagai wakil menteri.
“Tugas terakhir saya di luar negeri adalah menjadi duta besar Indonesia untuk PBB. Dan saya telah bekerja di sektor ini selama 20 tahun,” katanya.
Nasir menginformasikan bahwa ia membahas tantangan dan peluang di plomatik di masa depan bagi Indonesia dalam pertemuannya dengan Prabowo.
“Presiden terpilih menekankan pentingnya kerja aktif Indonesia untuk menavigasi tantangan saat ini dan menangkap peluang yang dapat kita eksploitasi,” tambahnya.
Sebelumnya, Sufmi Dasco Ahmad, ketua eksekutif Partai Gerindra Prabowo, mengatakan bahwa Presiden terpilih di jadwalkan. Untuk memanggil calon wakil menteri dan kepala lembaga pada hari Selasa.
Dia mencatat bahwa timbalan menteri yang di undang untuk hadir di Kertanegara adalah tokoh-tokoh profesional. Partai politik juga telah mengusulkan nama-nama beberapa tokoh profesional, tambahnya.
Pada hari Senin, 49 tokoh yang di nominasikan sebagai kandidat menteri di undang untuk bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kediamannya. Angka-angka tersebut terdiri dari politisi, akademisi, dan menteri petahana.