Travel

10 Kelakuan Turis yang Bikin Warga Jepang Bete: Etika Wisata yang Harus Diketahui

×

10 Kelakuan Turis yang Bikin Warga Jepang Bete: Etika Wisata yang Harus Diketahui

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Turis di Jepang - Railtourguide.com

Travel – Jepang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata terfavorit di dunia. Keindahan alam, budaya yang kaya, dan keramahan masyarakatnya membuat banyak wisatawan tertarik untuk berkunjung. Namun, tidak semua turis menyadari etika dan norma yang berlaku di negara ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 perilaku turis yang sering kali membuat warga Jepang merasa terganggu. Memahami hal ini penting agar perjalanan Anda di Jepang menjadi lebih menyenangkan dan tidak mengganggu orang lain.

1. Membuat Heboh di Kereta

Salah satu tempat di mana interaksi sosial terjadi di Jepang adalah di dalam kereta. Meskipun tidak ada harapan untuk keheningan mutlak, warga Jepang biasanya menghargai ketenangan dan mengharapkan percakapan yang tidak terlalu keras. Turis yang berbicara dengan suara keras, terutama dalam bahasa asing, dapat dianggap sebagai gangguan. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan volume suara Anda saat berada di dalam kereta.

2. Tidak Menaruh Barang dengan Benar

Ketika menggunakan transportasi umum, penting untuk memperhatikan cara Anda menaruh barang bawaan. Tas atau koper yang diletakkan sembarangan dapat menghalangi akses penumpang lain. Sebaiknya, tempatkan tas kecil di depan Anda dan koper di tempat yang tidak menghalangi jalan. Hal ini akan membantu menjaga kenyamanan bagi semua penumpang di kereta.

3. Tidak Mematuhi Arus Lalu Lintas di Peron

Stasiun di Jepang sering kali dilengkapi dengan tanda-tanda yang menunjukkan arus lalu lintas manusia. Turis yang tidak mematuhi tanda-tanda ini, seperti berjalan melawan arus atau berhenti di tengah trotoar, dapat menyebabkan kemacetan dan kebingungan. Untuk menghindari masalah ini, selalu perhatikan petunjuk arah dan jaga jarak dengan orang lain saat berjalan.

4. Tidak Sopan Saat Naik/Turun Kereta

Ketika kereta tiba di stasiun, penting untuk memberikan kesempatan kepada penumpang yang ingin turun terlebih dahulu sebelum Anda naik. Menghalangi pintu keluar dapat menyebabkan keterlambatan dan mengganggu aliran penumpang. Pastikan untuk mengantre dan mengikuti prosedur yang ada demi kenyamanan bersama.

5. Berbicara di Telepon di Dalam Kereta

Di Jepang, berbicara di telepon saat menggunakan kereta dianggap sebagai pelanggaran etika. Jika ada keperluan mendesak, lakukan dengan suara rendah atau, jika memungkinkan, pergi ke area yang lebih privat. Selain itu, mendengarkan musik atau menonton video tanpa earphone juga sangat tidak dianjurkan.

6. Gaya Duduk yang Tidak Sopan

Cara duduk juga menjadi perhatian di Jepang. Menyilangkan atau merentangkan kaki saat duduk dapat dianggap tidak sopan, terutama jika ruang di sekitar Anda terbatas. Usahakan untuk duduk dengan sopan dan tidak mengambil lebih banyak ruang daripada yang diperlukan.

7. Mengabaikan Kebersihan dan Sampah

Salah satu aspek yang sangat dihargai oleh masyarakat Jepang adalah kebersihan. Membuang sampah sembarangan, termasuk bekas makanan dan minuman, adalah tindakan yang sangat tidak sopan. Selalu bawa kantong plastik untuk sampah Anda dan buang di tempat yang sesuai.

8. Tidak Menghormati Budaya Lokal

Sebelum berkunjung ke tempat-tempat bersejarah atau suci, penting untuk memahami dan menghormati budaya setempat. Melakukan hal-hal yang dianggap tidak pantas, seperti berbicara keras atau berpakaian tidak sopan, dapat mengganggu orang lain dan menciptakan kesan buruk.

9. Mengambil Foto Tanpa Izin

Meskipun Jepang adalah negara yang indah dengan banyak tempat menarik untuk difoto, penting untuk meminta izin sebelum mengambil foto orang lain, terutama di tempat-tempat pribadi atau saat orang tersebut sedang beraktivitas. Menghormati privasi orang lain adalah kunci dalam menjaga hubungan baik dengan warga setempat.

10. Tidak Menggunakan Bahasa yang Sesuai

Meskipun banyak orang Jepang yang dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris, menggunakan bahasa Jepang, bahkan hanya beberapa frasa sederhana, dapat menunjukkan rasa hormat Anda terhadap budaya setempat. Mengucapkan terima kasih dalam bahasa Jepang, “Arigato,” dapat membuat perbedaan besar dalam interaksi Anda dengan warga lokal.

Berkunjung ke Jepang adalah pengalaman yang luar biasa, tetapi penting untuk memahami dan menghormati norma-norma sosial yang berlaku. Dengan menjaga etika dan perilaku yang sopan, Anda tidak hanya akan membuat perjalanan Anda lebih menyenangkan, tetapi juga meninggalkan kesan positif bagi warga setempat. Ingatlah bahwa komunikasi yang baik dan sikap saling menghormati adalah kunci untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang di negara yang Anda kunjungi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rahasia dan Strategi Gacor dari Dragon Treasure.